Yang Hutan Biarlah Tetap Hutan, IKN Diusulkan Dibangun Dibekas Tambang

- Selasa, 11 Februari 2020 | 23:14 WIB
Design ibu kota baru di Kalimantan Timur (Istimewa)
Design ibu kota baru di Kalimantan Timur (Istimewa)

JAKARTA- Ibu kota baru rencananya akan dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Konsep yang diusung adalah Green City yang mengutamakan pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH).

Namun, untuk bisa memanfaatkan lahan dengan maksimal, Dosen Universitas Mulawarman Paulus Matius memberikan usulan untuk membangun ibu kota di lokasi bekas lahan tambang. “Hutan-hutan yang masih baik sebaiknya dialokasikan untuk hutan dan tidak dibuka. Jadi yang dijadikan perkotaan atau bangunan itu daerah yang sudah gundul seperti bekas tambang, agar keberlangsungan ekosistem alam terjaga,” terang dia di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (11/2) seperti dilansir JawaPos.com.

Kawasan lahan untuk ibu kota baru saat ini diperluas menjadi 256 ribu hektar (Ha). Karena sebelumnya lahannya hanya sebesar 120 ribu Ha. Dengan begitu, pastinya akan ada lahan-lahan tambahan yang memiliki lahan bekas tambang dan bisa dimanfaatkan untuk mendirikan ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta.

Selain itu, di wilayah Kalimantan Timur sendiri juga memiliki 15 ribu hingga 20 ribu jenis tumbuhan dan 4 ribu jenis pohon dengan 1.333 merupakan jenis endemik (langka).

“1.333 hanya ada di Kalimantan, tidak ada di wilayah lain di dunia. Kemudian, satwa liar ada ratusan jenis satwa liar. Dan menurut penelitian teman-teman saya, 80 persen satwa liar di Kalimantan Timur berada di wilayah IKN,” ucapnya. Pemerintah pun diharapkan untuk melakukan menginventarisasi (pencatatan) lokasi hutan yang terdampak akibat pembangunan ibu kota baru tersebut dan keterlibatan masyarakat lokal pun juga diperlukan dalam perancangan ibu kota.

“Sebelum dilakukan pembangunan inventarisir dulu hutan-hutan yang ada. Baik yang hutan, baik maupun hutan sekunder juga kawasan-kawasan yang sudah gundul. Juga inventarisir jenis keanekaragaman hayati yang ada disitu,” tutup Paulus. (Saifan Zaking/jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X