KENDARI – Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) berlangsung ricuh. Peserta kongres berkelahi di dalam ruangan. Mereka baku hantam hingga saling lempar kursi.
Pendukung salah satu calon Ketua Umum PAN mengamuk lantaran merasa dicurangi. Kericuhan tak hanya terjadi di dalam ruangan. Suasana di luar ruangan pun memanas.
Para pendukung calon ketua umum saling serang di jalan. Beruntung, aparat kepolisian sigap mengamankan situasi. Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut keributan tersebut bermula dari protes kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.
“Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada plt-plt (pelaksana tugas ketua DPW),” kata Zulhas di lokasi kongres, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Zulhas mengatakan masalah kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara sedianya diselesaikan penitia pengarah atau steering committee kongres.
Ia menyesalkan tindakan para oknum yang justru membuat panitia pelaksana (organizing committee/OC) tidak bisa bekerja dengan baik. “Oleh karena itu akan diselesaikan oleh steering committee. Jadi memang nggak bisa diberi karena ada masalah. Nanti diselesaikan oleh steering committee,” ucap Zulhas.
“Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima, itu diambil. Teman-teman OC kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ,” tambah Zulhas. Akibat insiden itu, sebanyak 10 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Beberapa kursi rusak dan kaca ruangan pecah.
Berikut ini video peserta Kongres PAN berkelahi, mulai dari ruangan hingga ke jalan:
TERPILIH LAGI
Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Hal ini mematahkan mitos bahwa Ketua Umum PAN tidak akan bisa menjabat dua periode.
Pemilihan Zulkifli Hasan melalui mekanisme voting yang digelar di Kendari Sulawesi Utara. Pria yang akrab Zulhas ini, menang dari dua rivalnya Mulfachri Harahab dan Drajad Wibowo.
