LUCINTA Luna ditangkap polisi karena dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. Kabar tersebut telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. "Iya benar (Lucinta Luna)," kata Yusri Yunus saat dihubungi awak media, Selasa (11/2).
Menurut pihak kepolisian, Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat. Artis yang dikabarkan transgender itu diduga menyimpan narkoba. "Pada saat penggeledahan di apartemen tersebut berhasil diamankan 3 ekstasi, tapi di keranjang sampah," ujar Kombes Yusri Yunus. Lucinta Luna ditangkap bersama beberapa orang lainnya. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes urine, Lucinta telah teridentifikasi positif mengonsumsi narkoba. Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan bahwa Lucinta Luna sudah menjalani tes urine. "LL positif mengandung benzo, itu masuk dalam golongan psikotropika," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (11/2).
Pesohor yang pernah tergabung dalam grup Duo Bunga itu diamankan di apartemen Thamrin City, Jakarta, pada Selasa (11/2) dinihari. Tak sendiri, Lucinta Luna diamankan bersama tiga orang temannya. Mereka adalah H, D, dan N.Polisi juga mendapati beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam golongan psikotropika.
“Pertama ada tramadol, lalu ada riclona. Ini adalah obat-obatan penenang yang masuk golongan psikotropika,” tambah Yusri.
Artis kontroversial Lucinta Luna dan ketiga rekannya masih menjalani pemeriksaan terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, salah satu yang ditangkap ternyata pasangan Lucinta Luna.
"Salah satu di antara ketiga orang ini diakui sebagai pasangannya (Lucinta Luna), ini seorang wanita yang diakui sebagai pasangannya. Inisial DA alias Abash," kata Audie kepada wartawan, Selasa (11/2).
Sedangkan dua orang lainnya, yaitu H dan N mereka adalah pasangan suami istri. Keduanya merupakan staf mantan personel Duo Bunga itu. Selain menemukan tiga butir yang diduga ekstasi, polisi juga menyita obat penenang yang masuk dalam kategori psikotropika yakni tramadol dan riklona.
Setidaknya ada tujuh butir tramadol dan lima butir riklona. Obat penenang ditemukan di tas Lucinta sementara untuk ekstasi belum ada yang mau mengakuinya. "Ada lima butir pil riklona dan tujuh butir tramadol. Untuk ekstasi di tempat sampah," ujarnya.
Audie menambahkan, Lucinta sejauh ini diduga sebagai pemakai. Pasalnya, Lucinta positif narkoba. Sementara tiga orang lainnya negatif narkoba saat menjalani tes urine. Audie mengaku pihaknya sudah mengantongi identitas penjual ke Lucinta.
"Sementara sebagai pemakai dan kami sudah mengantongi nama penjual daripada yang bersangkutan. Kami mohon doa dari masyarakat supaya dalam waktu dekat si pelaku yang menjual obat-obatan ke LL bisa kami amankan," tandas eks mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan ini. (cuy/jpnn)
