SAMARINDA–Kerusakan pemasangan keramik median jalan di beberapa ruas di Kota Tepian dipastikan akan dievaluasi. Menurut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Budi Tristiyono, evaluasi itu akan ditempuh dari sejauh mana proyek markah jalan itu dikerjakan.
“Nanti dievaluasi sudah 100 persen apa belum,” ungkapnya dikonfirmasi via seluler.
Jika pekerjaan belum 100 persen dan belum diserahterimakan, pemkot akan meminta untuk membenahi kerusakan itu. Hal serupa masih bisa ditempuh pemkot asalkan kerusakan porselen hitam putih di markah jalan itu muncul ketika pekerjaan masih dalam masa pemeliharaan. “Kalau itu masih tanggung jawab kontraktor, jadi bisa kita minta diperbaiki sebelum serah-terima,” sambungnya.
Bagaimana jika kerusakan muncul ketika semua hal itu sudah rampung? Budi mengaku otomatis jadi tugas pemkot untuk membenahi kerusakan tersebut. “Nanti dikoordinasikan dengan bidangnya (bidang Bina Marga PUPR Samarinda),” singkatnya.
Sebelumnya, DPRD Samarinda menyorot kerusakan beberapa median jalan yang diporselen. Menurut para wakil rakyat, pemasangan itu terbilang tak efektif karena berujung kerusakan dan membuat median jalan tak sedap dipandang. Padahal, menurut dewan, pengelolaan anggaran mesti membenahi masalah utama Samarinda, dari banjir hingga kemacetan. (ryu/dns/k8)