ROBERTUS RISKY/JAWA POS
HASIL KERJA KERAS: Aswin Nugroho menunjukkan medali yang diraihnya dalam berbagi event.
Banyak penyandang disabilitas yang memiliki semangat dalam menggapai prestasi. Aswin Nugroho, salah satunya. Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Kumara Wardana 2 itu memiliki segudang prestasi. Levelnya tingkat dunia. Dia kini juga aktif membuat kue kering.
FAJAR ANUGRAH TUMANGGOR, Surabaya
SENYUM merekah terpancar di wajah Herawati Kartawinata saat merapikan tumpukan medali di etalase rumahnya. Ibu Aswin Nugroho itu tidak akan pernah lupa dengan catatan sejarah yang telah dibuat anaknya. Khususnya dalam bidang renang.
Bukan saja karena Aswin berbakat, tapi Hera melihat di semua capaian itu ada semangat juang dari sang buah hati yang juga penyandang tunagrahita. ”Saya melihat potensinya sejak empat tahun. Memang suka renang,” kata perempuan 69 tahun itu saat dijumpai kemarin (9/2).
Bertempat di Jalan Kenjeran, Nomor 401 B, Hera menceritakan bagaimana Aswin bisa cinta pada renang. ”Setelah melihat bakatnya itu, saya pun berkenalan dengan banyak atlet renang. Ketemulah dengan organisasi Special Olympics Indonesia (Soina). Saya pun mendaftarkan Aswin ke situ,” ungkapnya.
Setelah mendapat bimbingan selama empat tahun, Aswin lantas mengikuti lomba pertama pada kejuaraan taraf nasional yang diselenggarakan Soina. Saat itu, Aswin mengikuti kategori renang gaya bebas 100 meter. Namun, Aswin hanya mendapat peringkat harapan. ”Terus berlanjut ke tingkat internasional. Kali pertama di Singapura pada 2009. Kategorinya sama,” ungkap dia. Sayang, kala itu pria 29 tahun tersebut belum beruntung.
Usaha pria kelahiran 1991 itu tidak berhenti. Aswin terus giat berlatih dan berkompetisi di banyak event. Pada 2011, dia mendapat kesempatan berlaga di Athena, Yunani. Kala itu, Hera merasa deg-degan. Sebab, saingan Aswin berjumlah 15 orang dari berbagai negara. ”Saya hanya berdoa yang terbaik buatnya,” ujar perempuan tiga anak itu.
Datang sebagai turis, Hera lantas masuk ke tempat renang yang disediakan panitia. Dari atas tribune dia menyoraki Aswin dengan berbagai motivasi. ”Ayo, Aswin. Ayo, Nak. Kamu pasti bisa,” ucapnya berkali-kali.