SAMARINDA–Gerindra punya target besar di Pilkada Serentak 2020 ini. Dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim, partai besutan Prabowo Subianto itu mematok untuk mengamankan lima kursi eksekutif dalam pemilihan elektoral September mendatang.
Bahkan, Sekretaris DPP Gerindra Ahmad Muzani yang hadir dalam rapat koordinasi (rakor) partai berlambang Garuda itu mengusung kader-kader berkualitas dalam perhelatan akbar lima tahunan itu. “Utamakan kader pastinya,” ucapnya selepas rakor itu.
Soal posisi kepala daerah atau wakil, menurut Muzani, tak jadi soal. Yang penting Gerindra mengusung kader sendiri, tak menjadi penonton. Dengan begitu, setiap DPC hingga DPD perlu menginventarisasi kader-kader unggul agar siap unjuk gigi.
Sedangkan di Samarinda, mereka memastikan akan mengusung Andi Harun bersama Rusmadi Wongso. Apalagi AH, panggilan Andi Harun mengklaim sudah mengantongi rekomendasi dari Gerindra dan dua partai lain yang siap mengusungnya. “Sudah klir, selain Gerindra ada dua partai lagi,” tutur AH.
Siapa dua partai yang sudah bersepakat untuk memberikannya perahu dalam pilkada nanti, wakil ketua DPRD Kaltim ini menilai belum saatnya mengumumkan kedua partai tersebut. “Tunggu tanggal mainnya, deklarasi kami nanti,” sambungnya.
Disinggung soal friksi dengan partai banteng moncong putih, AH merasa tak perlu diperdebatkan lantaran rekomendasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing DPP. Pengurus partai di daerah hanya bertugas untuk menyaring kandidat untuk bertarung di pemilu. Gerindra pun sudah menyiapkan kader yang harus disorong maju dalam pemilu di tujuh kabupaten/kota se-Kaltim, yakni Samarinda, Paser, Mahulu, Bontang, Kutim, Kukar, dan Berau.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Samarinda Siswadi mengatakan, partai besutan Megawati Soekarnoputri di Kota Tepian tak akan menjatuhkan pilihan ke duet AH-Rusmadi. Alasannya, Rusmadi tak ikut dalam penjaringan yang dibuka sehingga rekomendasi tak bisa mengalir untuk pasangan yang bakal deklarasi pencalonan pada 23 Februari mendatang. (ryu/dns/k8)