Pohon Ulin Umur Ratusan Tahun Ditebang

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 12:53 WIB
BARANG BUKTI: Pohon ulin berukuran raksasa yang diduga hasil pembalakan turut diamankan petugas dalam operasi kemarin.
BARANG BUKTI: Pohon ulin berukuran raksasa yang diduga hasil pembalakan turut diamankan petugas dalam operasi kemarin.

Kondisi wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto kian memprihatinkan. Dalam hari kelima operasi, petugas UPTD Tahura turut menemukan pohon ulin yang tumbang. Diduga kuat, ulin tersebut merupakan hasil pembalakan.

 

TENGGARONG – Petugas UPTD Tahura yang dipimpin Kasi Perlindungan Hutan Ghazali Rahman, Jumat (7/2) sekitar pukul 08.30 Wita menyisir kawasan hutan menggunakan sepeda motor trail. Kali ini tujuannya adalah kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) di sekitar Kilometer 54, Jalan Soekarno-Hatta di poros Balikpapan-Samarinda.

Sekitar 3 kilometer dari jalan poros, petugas menemukan pohon ulin raksasa yang sudah tumbang. Bagian tengah pohon ulin dalam kondisi terpotong. Diperkirakan, ulin tersebut berusia puluhan hingga ratusan tahun. Kondisi tersebut sangat disayangkan lantaran jumlah pohon ulin di kawasan Tahura Bukit Soeharto sudah semakin sedikit.

“Saat petugas mendatangi lokasi, tidak terlihat lagi pelaku pembalakan. Diduga pelaku memotong ulin menjadi kayu olahan. Belum sempat selesai, sudah lebih dulu petugas datang,” ungkap Ghazali.

Tim UPTD Tahura pun melanjutkan penyisiran tapi belum ditemukan barang bukti serupa. “Intensitas patroli kami tingkatkan sampai beberapa waktu ke depan. Kami berupaya meminimalkan aktivitas apapun yang tidak dibenarkan di kawasan tahura,” tegasnya.

Berdasar informasi yang dihimpun Kaltim Post, sebelum pihak UPTD Tahura melakukan patroli, tim Balai Gakkum Kalimantan juga melakukan penelusuran di kawasan tahura. Kepala Seksi Wilayah II Samarinda, Balai Gakkum Kalimantan Annur Rahim tak menampik hal tersebut.

Ia mengaku belum menerima informasi dari anggotanya yang bertugas di lapangan. “Memang benar ada petugas yang ke tahura. Kami menindaklanjuti laporan pengaduan dari masyarakat. Namun, saya masih di luar kota, jadi bisa saya sampaikan sekarang,” tambahnya.

Dari pantauan Kaltim Post, sejumlah akses masuk ke lokasi yang diduga menjadi tempat tambang ilegal di tahura juga berdekatan dengan lokasi penggalian sumur baru milik Pertamina. Bahkan, jalan yang biasa digunakan untuk operasional Pertamina juga ada tumpukan batu bara.

Dikonfirmasi hal tersebut, Asisten Manajer Legal & Relations Pertamina EP Sangasanga Field Frans Alexander A Hukom mengatakan, sejauh ini aktivitas tambang batu bara tersebut tidak berada langsung di kawasan Pertamina.

Diwartakan sebelumnya, pihak UPTD Tahura sudah menggelar razia di kawasan Tahura Bukit Soeharto sejak awal pekan lalu. Tak sulit bagi petugas menemukan berbagai petunjuk terkait dugaan aktivitas tambang ilegal. Mulai alat berat yang ditemukan di beberapa lokasi hingga tempat penampungan bahan bakar untuk alat berat tersebut.

Semula pada Selasa (4/2), petugas menemukan alat berat di kawasan Kelurahan Sungai Merdeka. Spare part alat berat tersebut dibongkar petugas sebagai barang bukti. Selanjutnya, petugas juga menyisir lokasi di sekitar jalan tol yang ditemukan bangunan-bangunan liar.

Bangunan yang diduga didirikan oleh warga yang hendak membuka lahan itu dirobohkan petugas. Sementara itu, petugas juga menemukan sejumlah alat berat berupa ekskavator dan dozer di beberapa lokasi berbeda.

Misalnya, di Kelurahan Margo Mulyo, sejumlah alat berat ditinggalkan pemiliknya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X