Harus Siap Beralih ke Industri Kreatif

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 11:39 WIB

BALIKPAPAN – Salah satu dari rangkaian HUT ke-123 Balikpapan, DPRD Balikpapan menggelar rapat paripurna istimewa yang berlangsung di Auditorium Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (7/2). Sidang dipimpin Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Hadir di sampingnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud beserta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Dalam kesempatan tersebut, Abdulloh menyebutkan pentingnya Balikpapan mempersiapkan diri sebagai kota penyangga ibu kota negara (IKN). Keputusan resmi dari Presiden RI Joko Widodo pada 26 Agustus 2019 lalu memberikan dampak sangat besar. Termasuk pada Balikpapan, kota yang secara geografis berbatasan langsung dengan calon ibu kota.

Menurutnya secara otomatis, Balikpapan menjadi kota penyangga dari berbagai aspek. Sehingga penting mulai dari saat ini, seluruh komponen masyarakat harus menyiapkan diri.

Sementara Rizal menyatakan, meski Balikpapan telah tumbuh dan berkembang sebagai kota jasa industri pengolahan minyak terbesar di kawasan timur Indonesia, nantinya fokus pembangunan akan beralih pada peningkatan dan pengembangan industri kreatif. Dalam beberapa tahuh mendatang, sektor ini yang akan menjadi penopang atau titik berat perekonomian Kota Minyak.

Dia menyadari, tak mungkin mengandalkan potensi ekonomi dari sektor migas yang terus menunjukkan tren menurun. Belum lagi persaingan dengan daerah lain yang semakin ketat. Mereka berlomba-lomba membenahi infrastruktur agar memiliki daya saing lebih. Namun Kota Beriman juga memiliki keunggulan yang terlihat dari berbagai fakta.

Menurutnya keberadaan Balikpapan menjadi salah satu pertimbangan utama ditetapkannya Kaltim sebagai calon tempat pemindahan IKN.

Peringatan HUT ke-123 Balikpapan mengusung tema Balikpapan Nyaman Penyangga Ibu Kota Negara juga mengandung makna yang besar. Terbukti dengan keanekaragaman suku bangsa dan adat budaya, masyarakat Balikpapan tetap mampu menjaga kedinamisan dan keharmonisan. “Sehingga menciptakan perasaan nyaman berada di Balikpapan, salah satu faktor pendukung Balikpapan sebagai kota penyangga ibu kota negara yang baru,” imbuhnya.

Dalam rapat paripurna istimewa tersebut, Rizal turut menyampaikan prestasi Balikpapan sepanjang 2019. Balikpapan menerima 77 penghargaan yang terdiri dari 39 penghargaan tingkat nasional dan 38 penghargaan tingkat Kaltim. “Piala Adipura, Wahana Tata Nugraha, Indonesia Road Safety Award (IRSA), dan Kota Layak Pemuda kategori utama,” bebernya.

Selanjutnya pada awal 2020, Balikpapan juga mendapat 16 panji, 18 penghargaan keberhasilan pembangunan, dan 3 penghargaan lain dari Pemprov Kaltim. Pemimpin Balikpapan dua periode ini menyadari, walau ada berbagai penghargaan masih banyak pekerjaan rumah yang belum tercapai. 

“Rencana pembangunan coastal road, penanganan banjir, dan pemenuhan air bersih,” bebernya. Selanjutnya masih ada pembebasan lahan untuk beberapa kegiatan pembangunan. Contoh pembangunan Embung Aji Raden dan pembebasan lahan untuk ITK.

Hingga masalah kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan, pengembangan transportasi massal, penyalahgunaan narkoba, serta kebersihan kota dan masalah lingkungan hidup. (gel/ms)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X