BI Kaltim Pastikan Ekonomi Tidak Terganggu

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 11:30 WIB
-
-

SAMARINDA – Meski ada beberapa gangguan di Tiongkok seperti pembatasan impor batu bara dan virus corona, kinerja ekspor di Kaltim diprediksi tidak terganggu dalam jangka pendek. Sebab komoditas yang diekspor ke Negeri Tirai Bambu seperti batu bara dan rude palm oil (CPO) tetap dibutuhkan untuk memenuhi produksi di negara tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, Tiongkok masih menjadi tujuan utama ekspor Bumi Etam. Bahkan kedua komoditas utama Kaltim yaitu CPO dan batu bara masih mengandalkan negara tersebut. Pangsa pasar Tiongkok untuk ekspor CPO mencapai 47,74 persen dan pangsa ekspor sebesar 30,63 persen.

“Dampak yang paling terasa dari virus corona adalah pariwisata. Karena banyak negara yang mencoba mengisolasi diri dari kedatangan orang-orang Tiongkok. Untuk Kaltim masih belum,” jelasnya, Jumat (7/2). Dia menjelaskan, saat ini wisatawan tidak bisa bergerak banyak. Tapi secara kebutuhan masih tetap sama, seperti batu bara diperlukan di Tiongkok untuk listrik.

Sehingga Tiongkok masih membutuhkan batu bara, dan ini membuat ekspor ke Tiongkok untuk batu bara tidak menurun. Lalu, ekspor CPO Kaltim ke Tiongkok diperlukan untuk memproduksi kosmetik, minyak goreng dan lainnya. Itu juga tetap diperlukan walaupun sedang dilanda virus. “Secara dampak belum terasa, kecuali dalam jangka panjang virus ini belum bisa diatasi dan produksi beberapa produk terhenti, bisa saja. Tapi sepertinya belum,” katanya.

Menurutnya, secara ekonomi walaupun ekspor masih didominasi ke Tiongkok tidak akan terganggu. Ekonomi tahun ini sebelum adanya virus corona sudah diprediksikan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sebab, pembatasan-pembatasan impor tadi seperti mengurangi emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan dari batu bara, ekonomi hijau yang diterapkan Tiongkok dan lainnya.

Pada 2019, ekonomi Kaltim tumbuh 4,77 persen. Pada tahun ini diprediksikan masih mengalami pertumbuhan positif pada kisaran 2,8-3,2 persen (yoy). “Ekonomi Kaltim pada 2020 tidak akan terganggu oleh virus corona, walaupun ekspor masih mendominasi ke Tiongkok,” pungkasnya. (ctr/ndu/k18)

Bertumpu dengan Tiongkok

Tiongkok hingga saat ini menjadi tujuan penjualan dua komoditas andalan Kaltim, batu bara dan CPO. Hadirnya virus corona diharapkan tidak mengganggu kinerja ekspor ke negara tersebut.

Pangsa Ekspor Batu Bara Kaltim

Negara Tujuan Ekspor Pangsa Ekspor

Tiongkok 30,63 persen

India 28,17 persen

ASEAN 19,48 persen

Jepang 5,65 persen

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X