Klaim Kepercayaan Konsumen Sudah Kembali

- Jumat, 7 Februari 2020 | 12:51 WIB
Daya beli akan mulai meningkat terutama didorong oleh masyarakat luar Jawa karena ada kecenderungan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akan mulai meningkat pada tahun ini.
Daya beli akan mulai meningkat terutama didorong oleh masyarakat luar Jawa karena ada kecenderungan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akan mulai meningkat pada tahun ini.

Daya beli masyarakat dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Bumi Etam diproyeksi masih akan stabil dan cenderung membaik sepanjang tahun ini. Perpindahan ibu kota negara menjadi salah satu stimulusnya.

 

BALIKPAPAN – Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menilai, optimisme masyarakat Kaltim mulai tumbuh dari tahun lalu. Apalagi, sejak penetapan ibu kota negara (IKN) di Kaltim, banyak kalangan pengusaha dan masyarakat yang menatap masa depan lebih cerah.

Ia memproyeksi daya beli akan mulai meningkat terutama didorong oleh masyarakat luar Jawa karena ada kecenderungan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akan mulai meningkat pada tahun ini. "Kenaikan harga CPO akan memengaruhi konsumsi sehingga 2020 akan lebih baik dibandingkan dengan 2019. Awal tahun ini, harga CPO terus menguat meskipun ada penurunan," ujar Lana, (6/2).

Sepanjang 2019, konsumsi masyarakat cukup stabil tetapi cenderung bergeser ke sektor jasa. Selain karena faktor ekspor yang tertekan, konsumen cenderung tidak membeli produk yang diproduksi oleh manufaktur baik sandang hingga produk otomotif.

Hal ini pulalah yang menjelaskan mengapa sektor-sektor jasa dan transportasi mampu tumbuh di atas rata-rata, sedangkan sektor dengan kontribusi PDB terbesar seperti manufaktur cenderung tumbuh di bahwa rata-rata. “Contohnya sektor otomotif tahun lalu cenderung turun. Sektor jasa dan bahan pokok menjadi konsumsi utama konsumen,” tuturnya.

Akan tetapi, sambungnya, tahun ini banyak kebijakan fiskal yang berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. "Di antaranya rencana penghapusan subsidi listrik golongan 900 VA, pemangkasan subsidi solar 50 persen, pemangkasan subsidi LPG, kenaikan iuran BPJS hingga 100 persen dan kenaikan cukai rokok 23 persen," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim Aries Adriyanto mengatakan, daya beli masyarakat semakin ke sini semakin mengalami perbaikan. Kemudian, tren beli masyarakat tahun lalu lebih banyak ke kebutuhan sehari-hari. Ini terlihat dari kunjungan di Hypermart atau Farmers yang cukup ramai.

Kendati demikian, daya beli masyarakat masih membutuhkan gimmick. Seperti diskon dan promo menarik. “Kalau Hypermart sering sekali memberikan promo,” tuturnya. Aries menyatakan belum bisa memastikan secara total rata-rata transaksi ritel di Kaltim sepanjang 2019. Karena nilai transaksi itu konfidensial bagi beberapa anggota ritel, sehingga dia urung mengutarakan total nilai transaksi. “Secara persentase tumbuh 25 persen,” ungkapnya.

BPS Kaltim mencatat, kondisi ekonomi konsumen di Kaltim pada triwulan IV-2019 mengalami peningkatan cukup tinggi yang ditandai dengan besaran nilai Indeks Tendensi Konsumen sebesar 107,59. Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV 2019 disebabkan oleh peningkatan pada ketiga komponen pembentuk ITK.

Angka ITK triwulan IV-2019 sebesar 107,59 persen dan berada cukup jauh di atas angka ITK triwulan III-2019 (96,27) menunjukkan adanya peningkatan optimisme konsumen yang cukup tinggi. Diperkirakan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I-2020 sedikit meningkat jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya ditandai dengan nilai ITK sebesar 102,05. Komponen pendapatan rumah tangga diperkirakan mengalami kenaikan, meskipun tidak diiringi dengan peningkatan rencana pembelian barang tahan lama, ditandai dengan nilai ITK yang diperkirakan masih berada di atas 100. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X