Pemkot Balikpapan telah memberi kesempatan PT Gusher Mitra Sejahtera sebagai kontraktor revitalisasi Pasar Inpres. Namun dengan deadline yang terus molor, peluang masuknya kontraktor baru dibuka lebar-lebar.
BALIKPAPAN – Rencana renovasi Pasar Inpres terus diupayakan pemerintah daerah agar bisa terealisasi. Bahkan Pemkot Balikpapan membuka peluang bagi kontraktor lain yang berminat untuk menggarap proyek pasar khas cendera mata dan batu mulia tersebut. Yang penting kontraktor bisa meyakinkan pedagang. Demikian diungkapkan Wali Kota Rizal Effendi.
Hal ini berkaitan dengan kekhawatiran pedagang yang merasa sewa kios akan sangat mahal setelah wajah pasar ini mendapat pembaruan.
Rizal menuturkan, kekhawatiran ini yang membuat pedagang menginginkan agar pemerintah daerah yang dapat membangun ulang sendiri alias revitalisasi pasar di Balikpapan Barat tersebut.
"Tapi ‘kan anggaran kita terbatas. Jadi kemungkinan paling besar sharing (antara pemkot dan swasta)," ucapnya. Dia mengakui, suara masyarakat di sana memang meminta Pemkot Balikpapan yang membangun. Dengan begitu pasti biaya akan murah. Masalah ini yang menjadi salah satu kendala revitalisasi belum tercapai.
"Mereka takut dibangun swasta mahal dan tidak sanggup bayar. Itu yang sampai sekarang tidak ketemu," katanya. Sebelumnya Pemkot Balikpapan memberikan kesempatan PT Gusher Mitra Sejahtera sebagai kontraktor revitalisasi Pasar Inpres. Teranyar pihaknya memberikan deadline hingga Februari bagi PT Gusher Mitra Sejahtera membeberkan konsep pembangunan.
"Itu deadline sudah lama, tapi diperpanjang terus. Kita masih kasih kesempatan," ujarnya. Bukan tanpa alasan, Pemkot Balikpapan memberikan peluang bagi PT Gusher Mitra Sejahtera yang telah membangun Plaza Bunsay 1. Ketika itu, kontraktor mengalami kerugian setelah membangun pasar yang dulu dikenal sebagai shopping tersebut.
Maka dari itu, Pemkot Balikpapan memberikan kesempatan bagi PT Gusher Mitra Sejahtera untuk membangun Bunsay 2 atau Pasar Inpres. Dia mengatakan PT Gusher Mitra Sejahtera sebenarnya masih berminat.
Namun karena telah melewati masa deadline, pihaknya membuka peluang bagi kontraktor lain dengan syarat mereka bisa meyakinkan pedagang. "Bahkan seharusnya (pembangunan) sudah selesai tahun kemarin, sayang tidak ketemu keinginannya," tuturnya. (gel/ms/k18)
