Soal Pasien WNA yang Sempat Diisolasi, Dipastikan Bukan Corona

- Kamis, 6 Februari 2020 | 11:30 WIB
KONFERENSI PERS: Plt Dirut RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti menjelaskan perkembangan pasien warga Malaysia yang sempat mengalami gejala mirip corona.
KONFERENSI PERS: Plt Dirut RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti menjelaskan perkembangan pasien warga Malaysia yang sempat mengalami gejala mirip corona.

Kondisi warga Malaysia yang dirawat di RSUD AM Parikesit mulai membaik. Karyawan perusahaan sawit ini sempat diisolasi karena mengalami gejala mirip corona.

 

TENGGARONG - Kesiapan Pemkab Kukar baik di Dinas Kesehatan maupun RSUD AM Parikesit mulai diuji. Seorang pasien rumah sakit yang merupakan warga Malaysia memiliki gejala mirip pasien corona kini ditangani sesuai prosedur.

Meski belakangan WNA tadi dipastikan tidak mengidap corona, kesigapan RSUD AM Parikesit patut diapresiasi. Rabu (5/2) Pemkab Kukar menggelar jumpa pers untuk menyampaikan perkembangan penanganan pasien yang sempat diduga mengidap viris corona tersebut.

Bertempat di RSUD AM Parikesit, hadir Sekkab Kukar Sunggono, Plt Direktur Utama RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti dan Kabag Ops Polres Kukar Kompol Boney Wahyu Wicaksono.

Dalam kesempatan itu, Sunggono mengatakan, jika Pemkab Kukar telah menjalankan seluruh prosedur sesuai pedoman kewaspadaan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait virus corona.

Jadi, jika pihak RSUD lebih selektif dan intensif melakukan penanganan, maka kata dia, hal tersebut menjadi bagian dari kewaspadaan pihak Pemkab Kukar sesuai arahan Bupati Kukar Edi Damansyah.

“Jadi, pasien yang sebelumnya mengalami gejala mirip pengidap virus corona, kondisinya ternyata sudah terus pulih setelah dirawat di RSUD AM Parikesit,” ujar Sekkab Kukar Sunggono.

Martina Yulianti menambahkan, hal ini bermula ketika pada Selasa (4/2), pihak rumah sakit menerima pasien WNA Malaysia yang bekerja di salah satu perusahaan sawit di Kecamatan Kembang Janggut.

Pasien berusia 39 tahun itu mengeluhkan batuk, demam, serta nyeri pada tenggorokan. Terlebih lagi, ia berasal dari Malaysia, yang diketahui menjadi negara yang terdapat pengidap virus corona.

“Jadi pasien tersebut masuk dalam pantauan saja. Tidak positif mengidap virus corona. Memang sempat dirawat di ruang isolasi karena bagian dari prosedur di Kementerian Kesehatan,” kata Martina Yulianti.

Setelah dilakukan perawatan secara intensif, pihak rumah sakit pun menetapkan status pasien dalam pemantauan. “Katanya sempat merasakan nyeri pada tenggorokan dan demam tapi kondisinya terus membaik,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Andrian Susanto Nugroho melalui Kabag Ops Polres Kukar Kompol Boney Wahyu Wicaksono mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu hoaks. Terlebih lagi maraknya beredar kabar yang tidak sesuai fakta terkait virus corona tersebut. (qi/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X