SAMARINDA - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur sepanjang tahun 2019 mencapai 4,77%. Pertumbuhan ini alami percepatan dibanding tahun 2018 yang hanya 2,67% dan tahun 2017 sebesar 3,13%.
Capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim 2019 tersebut bersumber dari lapangan usaha sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 3,24% tahun ini. Lebih tinggi dari tahun 2018 yang hanya 0,51%.
"Diikuti lapangan usaha kontruksi yang memiliki andil sebesar 0,41% dan lapangan usaha lainnya 1,12%," jelas Kepala BPS, Anggoro Dwitjahyono, Rabu (5/2/2020).
Anggoro membeberkan percepatan ekonomi Kaltim 2019 didukung oleh kinerja seluruh lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Yang mana pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 8,65%.
Disusul lapangan usaha jasa lainnya 8,16%. Kemudian, lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial 6,99%.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan IV tahun 2019 dibanding triwulan IV tahun 2018 mencapai 2,67%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang mencapai 13,69%.
"Komponen ekspor luar negeri juga mampu tumbuh 2 digit yaitu 10,75%. Komponen lainnya yang tumbuh tinggi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan komponen Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang masing-masing tumbuh 5,22% dan 3,33%," ujar Anggoro. (mym)