Gunakan Mendeley, Upgrade Riset Dosen dan Mahasiswa

- Rabu, 5 Februari 2020 | 11:07 WIB

ARBAIN

Dosen FKIP Universitas Widya Gama Mahakam

 

 

ERA revolusi industri 4.0, riset dapat dilakukan dengan berbagai macam perangkat lunak akademik. Salah satu software yang sangat membantu dalam melakukan penelitian adalah Mendeley. Mendeley merupakan layanan atau produk bidang akademik yang berguna untuk menata daftar pustaka. Dengan menggunakan aplikasi akademik gratis tersebut, seorang peneliti akan sangat terbantu untuk dapat memformat, menata, berkolaborasi, menyimpan, dan pembaruan.

Perangkat lunak yang dapat digunakan pada program Windows, Mac, dan Android itu sangat membantu peneliti dalam mengatur daftar pustaka. Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan format kutipan yang dipilih sesuai gaya selingkung yang diinginkan. Sebagai contoh, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UWGM Samarinda dalam menyelesaikan penelitiannya harus mengikuti buku panduan akademik. Dalam buku tersebut, mahasiswa diwajibkan menggunakan APA 6th edition. Selanjutnya, bagi mahasiswa yang berasal dari Program Studi Ilmu Hukum, diwajibkan menggunakan footnote. Mahasiswa tersebut dapat mengunduh terlebih dahulu gaya selingkung Modern Humanities Research Association 3rd edition (note with bibliography).

Dengan menggunakan Mendeley, mahasiswa dengan mudah memformat gaya selingkung, baik itu sumber daring maupun luring, sesuai panduan penulisan skripsi atau tugas akhir mahasiswa.

Tidak sekadar memformat, perangkat lunak tersebut sangat bermanfaat menata setiap riset yang dibuat dalam sebuah folder.

Ilustrasi contoh, seorang dosen yang ingin melakukan riset pada semester ganjil tahun akademik 2019/2020, dapat membuat folder sesuai topik yang diinginkan. Folder tersebut dapat digunakan menyimpan seluruh daftar pustaka, berupa dokumen dalam bentuk PDF maupun metadata. Hal itu dilakukan untuk menata sumber pustaka kita agar mudah digunakan setiap saat. Selain itu, pengguna dapat menghubungkan folder di komputer dengan aplikasi Mendeley.

Selanjutnya, seorang peneliti dapat melakukan kolaborasi dengan peneliti lainnya dengan membuat grup sesuai topik riset yang diinginkan. Calon anggota grup harus memiliki akun Mendeley untuk dapat diundang ke dalam grup. Contoh dalam kolaborasi ini dapat dilakukan oleh seorang dosen dan mahasiswanya. Pertama, dosen tersebut dapat membuat folder pada Mendeley desktop sesuai topik riset mahasiswa bimbingannya. Selanjutnya, dosen dapat mengundang mahasiswa tersebut untuk bergabung ke dalam folder. Setelah mahasiswa dan dosen telah tergabung ke grup tersebut, mereka dapat menambahkan pustaka, berkomunikasi serta memberi catatan pada dokumen. Tidak hanya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, namun dapat dilakukan kepada sesama dosen, mahasiswa atau peneliti lainnya.

Dengan adanya software tersebut, mahasiswa tidak harus menunggu jadwal dosen untuk melakukan konsultasi. Begitu pula seorang dosen yang melakukan riset bersama dosen perguruan tinggi lainnya, baik dalam maupun luar negeri, dapat terus berkomunikasi.

Tidak hanya digunakan untuk memformat, menata, dan berkolaborasi, perangkat lunak itu juga dapat digunakan sebagai wadah penyimpanan digital dokumen penelitian. Mendeley menyiapkan kapasitas 2 GB untuk penyimpanan dokumen dalam format PDF maupun metadata. Dengan tersimpan seluruh pustaka pada Mendeley desktop, membuka dokumen pustaka bisa lebih mudah dan lebih gampang diakses.

Sebagai contoh, dosen yang memiliki aplikasi Mendeley di komputer kantornya dapat juga membuka Mendeley dengan akun yang sama di rumahnya, baik menggunakan laptop atau handphone. Selain itu, dosen tersebut memiliki banyak buku cetak, buku tersebut dapat ditambahkan metadata ke dalam Mendeley dengan cara add entry manually, atau dapat mencari metadata dokumen tersebut di internet. Salah satu website yang biasa dikunjungi untuk mencarinya adalah Google Scholar atauCendikia.

Terakhir, untuk pembaruan data, peneliti dapat melakukan sinkronisasi antara data daring dan luring.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X