Kabur Sehari, Narapidana Rutan Tanah Grogot Akhirnya Kembali Ditangkap

- Rabu, 5 Februari 2020 | 10:57 WIB
DIAMANKAN: Sukardi saat diamankan petugas Rutan dan Kepolisian di Polsek Kuaro, (4/2).
DIAMANKAN: Sukardi saat diamankan petugas Rutan dan Kepolisian di Polsek Kuaro, (4/2).

F--NAPI

TANA PASER - Tak sabar menanti 3 bulan lagi bebas dan kini tengah menjalani masa pembinaan, Sukardi (46) narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanah Grogot, nekat kabur kala ditugaskan mengambil pupuk kandang yang lokasinya berada di kebun belakang rutan, Senin (3/2) siang sekitar pukul 11.30 siang. Sontak kabar ini menghebohkan masyarakat Paser karena tersiar di media sosial. 

Namun hanya berselang sehari, Rutan Klas IIB bersama Polres Paser akhirnya berhasil mengamankan Sukardi di Kecamatan Kuaro, kemarin (4/2). Kepala Rutan Klas IIB Tanah Grogot Dawa'i mengatakan warga yang berdomisili di Long Ikis tersebut telah dijemput oleh petugas Rutan di Polsek Kuaro. Pasca kaburnya Sukardi, pihaknya tidak henti melakukan pencarian sembari berkoordinasi dengan Polres Paser di berbagai Polsek. 

" Sejak kemarin sampai subuh hari kita terus melakukan pencarian. Petugas kami terus bergantian mencari. Alhamdulillah siang ini ditemukan," kata Dawa'i. 

Dawa'i menjelaskan Sukardi merupakan warga binaan yang tengah menjalani asimilasi, artinya tengah menjalani masa pembinaan di akhir pembebasannya yang diperkirakan pada akhir April 2020 ini. Sukardi divonis 1,6 tahun penjara pasca melakukan tindakan pencurian motor. Kesehariannya sebelum masuk penjara ialah seorang sopir di perkebunan. Karena telah melakukan pelarian saat masa tahanan, Dawa'i mengatakan Sukardi terancam hukuman tambahan, diperkirakan baru bisa bebas kembali pada November 2020 nanti.  

Pasca kejadian ini, Dawa'i mengatakan pihaknya akan tetap memberikan asimilasi kepada warga binaan yang memang berhak mendapat pembinaan tersebut. Karena selama ini, Rutan telah menjalankan tugas sesuai prosedur. Kaburnya Sukardi merupakan hal yang tidak bisa diprediksi.  

" Kita tetap melakukan penjagaan ketat. Namun tidak mengurangi program asimilasi kepada warga binaan. Karena warga di sini tidak boleh hanya menganggur saja. Perlu ada pembinaan dan kegiatan. Jangan sampai hanya karena satu orang yang kabur, yang lain kena imbasnya," tuturnya. 

Saat ini kondisi petugas Rutan hampir diseluruh Indonesia memang masih tidak sesuai perbandingannya dengan warga binaan. Di Rutan Klas IIB Tanah Grogot, ada 628 warga binaan yang dijaga 64 petugas. Ini masih jauh dari kata ideal. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X