Jalur Laut Jadi Celah Masuk, Hanya 6 Hari Dari China Sampai ke Paser

- Rabu, 5 Februari 2020 | 10:56 WIB
BAGI INFORMASI: Pemkab Paser bersama stakeholder terkait khususnya bidang kesehatan, membahas pencegahan Virus Corona di Paser, (4/2). NAJIB/KP
BAGI INFORMASI: Pemkab Paser bersama stakeholder terkait khususnya bidang kesehatan, membahas pencegahan Virus Corona di Paser, (4/2). NAJIB/KP

TANA PASER - Keseriusan pemerintah daerah mencegah masuknya Virus Corona yang kini mengancam seluruh dunia, dibuktikan dengan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder terkait. Kepala Dinas Kesehatan Paser Amir Faisol memimpin rapat yang dihelat di Ruang Rapat Sadurengas, Kantor Bupati Paser, (4/2). 

Menurutnya untuk meningkatkan komitmen dan koordinasi dalam pencegahan virus ini, perlu ada koordinasi yang baik. Bahkan virus ini telah menjadi isu global. WHO menyatakan status keadaan darurat global. Penyebarannya dari jam ke jam begitu cepat.  

" Tingkat kematian cukup tinggi jika pasien telah terkena virus ini. Syukurnya tidak ada orang Indonesia yang terkena. Mulai besok Kementerian Perhubungan juga sudah menghentikan penerbangan dari dan ke Cina. Kita juga sebelumnya telah membuat kesepakatan, apabila ada warga di Pelabuhan maupun Kapal yang terindikasi kena virus, maka langsung dilarikan ke RSKD Balikpapan. Namun jika yang terkena sudah berada di daratan Paser, mau tidak mau ditampung di RSUD Panglima Sebaya," kata Amir. Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Wilayah Kerja Tanah Grogot,

Harzan Khair mengatakan pelabuhan Pondong khususnya Teluk Adang,  menjadi jalur perdagangan internasional dan masih terbuka bagi kapal asing. Ada 36 kapal asing selama Januari 2020 ini masuk, diantaranya 20 kapal dari Cina dengan kru kapal sekitar 400 lebih.

Namun sampai saat ini dipastikan tidak ada dari kru tersebut yang terkena virus, maupun turun ke darat. Karena tidak memiliki visa masuk darat. Hanya saja yang dikhawatirkan, para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) lokal yang aktivitasnya di kapal asing, langsung berinteraksi dengan warga China. 

" Meskipun sebelum TKBM ini masuk kapal, kita pastikan lebih dulu bahwa seluruh kru kapal asing ini bebas dari virus. Namun kekhawatiran kita tetap ada mengingat mereka langsung naik kapal tersebut untuk bongkar muat," kata Harzan. 

KKP kata dia hanya memiliki kewenangan menjaga pintu masuk di perairan. Namun jika ada penyebaran di darat, ini yang dikhawatirkan. Perlu kewaspadaan dini bagi pemerintah daerah mengecek warga lokal yang telah berinteraksi dengan warga dan kapal dari Cina. Apalagi jalur lintas perairan Kabupaten Paser dengan Negara Cina hanya perlu waktu 6 hari perjalanan.  

Hingga rapat kemarin, dari data real-time online WHO sampai pukul 08.00 pagi, sudah 20.155 yang terkena virus ini diseluruh dunia dan menyebabkan kematian sebanyak 426 jiwa. Dirut RSUD Panglima Sebaya Paser, Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa mengatakan jika seandainya ada warga di Paser yang terkena, maka perlu ruang isolasi untuk karantina penanggulangan. Apalagi RSUD Paser sudah menjadi pusat rujukan, sehingga mau tidak mau harus siap.  

" Kita juga haruss menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidang penyakit dalam. Kita di internal telah membentuk tim yang siap menghadapi virus ini. Meskipun belum dilengkapi alat pelindung diri layaknya petugas yang menjemput WNI dari Cina di Natuna," terangnya. 

Salah seorang dokter RSUD Panglima Sebaya Paser menyebut, tidak jaminan daerah tropis seperti Indonesia bebas dari virus tersebut, seperti pemberitaan yang telah beredar. Karena faktanya hampir seluruh negara yang mengelilingi Indonesia yang beriklim tropis seperti Filipina, juga telah terkena virus tersebut warganya. Sehingga penting tetap waspada. (/jib)

 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X