Meski Berau kerap diselimuti hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau memprediksi puncak musim hujan bukan terjadi bulan ini. Justru, Maret akan lebih banyak turun hujan dengan intensitas tinggi.
TANJUNG REDEB–Dijelaskan Kepala BMKG Berau Tekad Sumardi, sejak beberapa bulan terakhir hingga saat ini, Berau dan daerah lain di Indonesia memang memasuki musim hujan. Termasuk hingga Maret mendatang. "Memang di Februari sampai Maret hujan masih melanda, tetapi itu hanya hujan normal. Tidak seperti Januari yang sangat ekstrem,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, (3/2).
Dari prediksi yang dilakukan pihaknya, musim hujan akan berakhir pada pertengahan atau akhir Maret nanti. Sekaligus terjadinya puncak hujan pada 2020. “Menurut data dan alat yang kami miliki, tapi tidak bisa juga memastikan dengan jelas karena cuaca tidak terduga,” katanya.
Dengan begitu, meski saat ini hujan di Berau terbilang normal, Tekad meminta kepada masyarakat agar terus waspada. Pasalnya, cuaca kerap tidak bisa diprediksi dengan tepat. “Setidaknya sedia payung sebelum hujan. Karena tidak tahu sewaktu-waktu akan hujan, terkadang awan terang namun hujan,” jelasnya.
“Perlu diketahui, hujan normal itu adalah hujan yang tidak berterus-terusan sepanjang hari dan sampai seharian penuh, seperti yang saat ini sering terjadi,” tutupnya. (*aky/arp/dra2/k8)