Running Text Imigrasi Diretas, Muncul Kata-Kata “Lo kont*l semua, kont*l By Evans”, Ini Tanggapan Pihak Imigrasi

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 12:07 WIB
KLARIFIKASI: Kabag TU Imigrasi kelas I Denpasar I Wayan Sudarsana (kanan) dan Kasi TIK Imigrasi Denpasar Rahmat Dermawan memberi penjelasan tentang running text yang diretas. FOTO HARIAN NORIS SAPUTRA
KLARIFIKASI: Kabag TU Imigrasi kelas I Denpasar I Wayan Sudarsana (kanan) dan Kasi TIK Imigrasi Denpasar Rahmat Dermawan memberi penjelasan tentang running text yang diretas. FOTO HARIAN NORIS SAPUTRA

DENPASAR – Papan running text kantor Imigrasi kelas I Imigrasi Denpasar dibuat heboh dengan tulisan yang dibuat oleh hacker atau peretas yang hingga saat ini belum diketahui pelakunya. Kejadian menghebohkan tersebut terjadi pada Jumat (31/1) pukul 10.00 di halaman lobi kantor imigrasi Denpasar.

Diberitakan BALI EXPRESS, papan running text yang awalnya berbunyi “Melayani Dengan Sepenuh Hati” diganti dengan “Lo kont*l semua, kont*l By Evans”. Sontak papan running text yang berada di depan pintu pelayanan dan tempat tunggu luar layanan imigrasi tersebut menghebohkan media sosial.

Running text yang diretas tersebut sempat tersebar dalam video berdurasi 7 detik. Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Imigrasi Kelas 1 Denpasar I Wayan Agus Sudarsana menerangkan saat ditemui di ruangannya menyesalkan kejadian tersebut. “Ya tentu video tersebut sangat memalukan dan meresahkan masyarakat. Kami sudah minta pihak yang menyebarkan beberapa akun media sosial untuk menghapus video tersebut,” terangnya kepada awak media.

Sementara itu Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kasi TIK) imigrasi kelas 1 Denpasar Rahmat Gunawan menerangkan running text tersebut bisa diretas karena tersambung oleh wifi. “Running text itu kan terkoneksi dengan sebuah alat di pihak ketiga, itu dia memiliki akses poin tersendiri atau pasword sendiri. Jadi hacker itu bisa membobol password tersebut,” beber Rahmad.

Aplikasi running text tersebut menurut penjelasan bagian TIK Imigrasi Denpasar bisa di download di play store, karena berbentuk aplikasi sederhana. “Aplikasi itu bukan bawaan dari papan running textnya, itu bisa di download. Dan bahasa di papan itu bisa diganti melalui aplikasi tersebut,” terang pegawai bagian TIK.

Imigrasi Denpasar mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi siapa pelaku dan penyebar video tersebut. “Sementara papan running text itu kami matikan, dan kami masih menunggu investigasi,” terang pegawai tersebut.

Papan running text yang sudah di-hack tidak serta merta bisa diganti seketika karena passwordnya sudah diganti. “Kemungkinan kami akan reset, kembali ke setingan pabrik,” terangnya kembali.

Hacker yang mengaku bernama Evans belum diketahui apakah pihak orang dalam Imigrasi atau pihak luar. Pejabat Imigrasi tidak mau berspekulasi.

Lantas apakah kejadian memalukan ini akan dibawa ke ranah hukum? Ditanya soal itu, Kabag TU menerangkan akan melakukan rapat internal terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan selanjutnya. “Kami akan rapat terlebih dahulu dengan pimpinan,” pungkasnya. (ris/aim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB
X