Racing Point Menjadi Aston Martin

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 12:03 WIB

SILVERSTONE- Racing Point akan menjalani transformasi signifikan pada musim 2021. Mereka memastikan untuk melakukan rebranding menjadi Aston Martin Formula 1 Team setelah terjadi kesepakatan antara pabrikan Inggris tersebut dengan Lawrence Stroll.

Aston Martin menggelar rapat internal Kamis malam (waktu Inggris). Motorsport mengonfirmasi, konsorsium yang dipimpin Stroll membeli 16,7 persen saham perusahaan sebesar GBP 182 juta (sekitar Rp 3,3 triliun). Hasil kesepakatan itu lalu diajukan ke London Stock Exchange kemarin pagi.

Di dalamnya disebutkan keterlibatan Aston Martin pada ajang Formula 1 dinilai cukup penting. "Aston Martin Lagonda telah menandatangi kesepakatan yang mengikat secara hukum, di mana Racing Point F1 akan menjadi tim Aston Martin F1 yang mulai berlaku pada 2021," sebut penjelaskan dalam dokumen tersebut sebagaimana dikutip Motorsport.

Perjanjian tersebut bakal berlaku selama 10 tahun. Selanjutnya, Aston Martin Lagonda bakal punya kepentingan secara finansial di dalam tim. Di sisi lain, Aston Martin juga masih ada kontrak dengan Red Bull sebagai sponsor utama sampai berakhirinya musim 2020. Namun, kedua belah pihak dipercaya masih menjalankan proyek yang lain meski tidak di F1.

Secara teknis, Racing Point masih punya dua pembalap tetap, yakni Sergio Perez dan Lance Stroll. Perez terikat kontrak panjang hingga akhir musim 2022. Sedangkan Lance punya kontrak hingga akhir musim. Tetapi, Lance yang merupakan anak Lawrence tidak akan sulit mendapatkan kursi balap di tim ini musim berikutnya.

Dengan begitu, meskipun bakal ganti nama menjadi Aston Martin, mereka tidak akan dipusingkan lagi mencari pembalap. Kini mereka punya tugas besar dalam mengembangkan mobil untuk bisa lebih kompetitif di musim depan. Apalagi mulai 2021 F1 akan mengalami perubahan regulasi teknik.

Lawrence menjelaskan dirinya akan bekerja sama dengan dewan direksi dan manajemen tim Aston Martin untuk meninjau dan meningkatkan semua aspek perusahaan. "Mr Stroll membawa keahlian yang mumpuni dan sudah terbukti di merek otomotif dan barang mewah. Itu kami percaya akan memberikan manfaat buat Aston Martin Lagonda," terang CEO Aston Martin Andy Palmer.

Di masa lalu, Aston Martin pernah beredar di Formula 1 dengan nama David Brown Corporation. Tepatnya pada musim 1959 dan 1969. Selama itu, tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris itu gagal mencetak satupun poin. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB
X