MELBOURNE - Dominic Thiem memastikan diri sebagai penantang juara bertahan Novak Djokovic pada final tunggal putra Australia Terbuka besok di Rod Laver Arena. Petenis Austria itu mengempaskan sahabatnya sendiri, Alexander Zverev 3-6, 6-4, 7-6(3), 7-6(4) di semifinal. Thiem sadar betul, dia bukan unggulan di partai puncak ini.
“Aku tahu dia raja Australia (Terbuka). Tapi aku akan berusaha sekuat tenaga. Melakukan semua yang aku bisa untuk menang,” ucapnya dalam wawancara usai pertandingan semifinal.
Petenis 26 tahun itu melanjutkan, seandainya dia kalah di final besok, dia berjanji akan menerimanya dan tetap bekerja keras. “Karena aku masih percaya dengan proses,” tambah unggulan kelima tersebut.
Ini akan menjadi final pertama Thiem di Australia Terbuka. Sebelumnya, capaian terbaik dia di ajang grand slam awal tahun ini adalah babak 16 besar yang dia raih dua kali pada 2017 dan 2018. Menembus final sekaligus menjadi bukti dari petenis Austria tersebut bahwa dia juga layak diperhitungkan saat tampil di lapangan keras. Sebelumnya, Thiem terkenal lebih bertaji di lapangan tanah liat dengan sudah menjadi finalis Prancis Terbuka dua kali yakni pada 2018 dan 2019.
Djokovic sendiri tahu benar perkembangan pesat calon lawannya tersebut. Petenis Serbia itu menyebut Thiem makin percaya diri tampil di lapangan keras sejak menjadi juara Indian Wells tahun lalu. Saat itu dia menumbangkan Roger Federer di final.
Selain menjadi kampiun di Indian Wells, tahun lalu Thiem juga merebut dua trofi lapangan keras lain dari Vienna Open dan Tiongkok Terbuka. Nole, sapaan akrab Djokovic mengatakan raihan itu semua sudah cukup membuat Thiem layak mencapai final di Melbourne Park. “Jelas, dia (Thiem) adalah salah satu yang terbaik di lapangan keras saat ini,” ucap juara Australia Terbuka tujuh kali tersebut dilansir AFP.
Djokovic memang harus waspada. Dia masih unggul head to head atas Thiem dengan rekor 6-4. Namun, dalam dua pertemuan terakhir pengumpul 16 gelar grand slam itu selalu tumbang di tangan Thiem. Salah satunya di lapangan keras pada babak round robin ATP Final November lalu,
Namun demikian, semua orang sudah tahu, kekutan Djokovic saat tampil di Melbourne Park seperti meningkat dua kali lipat. Rekor yang dia miliki di Australia Terbuka terlalu sempurna. Yakni selalu mampu menjadi juara setiap berhasil datang ke partai final. Rekornya kini adalah 7-0. Itu dia lakukan pada edisi 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019.
Raihan itu membuat Djokovic kini tercatat sebagi pengumpul gelar Australia Terbuka terbanyak sepanjang masa. Melebihi Federer dan juga legenda Australia, Roy Emerson, yang mengumpulkan enam gelar.
Jika mampu menjadi kampiun lagi tahun ini, Djokovic makin menahbiskan diri sebagai penguasa Melbourne Park sepanjang masa. “Aku selalu percaya diri ketika tampil di Australia. Hasil yang aku raih di sini selama ini menunjukkan itu dengan jelas,” ucap petenis 32 tahun tersebut dilansir AP.
Djokovic datang ke final dengan on fire setelah menumbangkan musuh bebuyutan yakni Roger Federer di semifinal pada Kamis. Waktu istirahat lebih panjang yang dia raih juga membuatnya akan datang ke Rod Laver Arena dengan lebih fresh dibanding Thiem.
Sementara itu, sore nanti Melbourne Park bakal lebih dulu menggelar final tunggal putri antara petenis Spanyol Garbine Muguruza versus petenis muda Amerika Serikat (AS) Sofia Kenin. Duel akan berlangsung pada pukul 18.30 waktu setempat atau 14.30 WIB (Live Fox Sports). (irr)
