WADUH...!! Gimana Nih, Jalur Jalan Tol Samarinda-Bontang Masuk Kawasan Hutan Lindung

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 11:12 WIB
Kawasan Gunung Menangis, jalan poros Samarinda-Bontang. Kelak jika tol Samarinda-Bontang terealisasi, jalan ini menjadi jalan alternatif.
Kawasan Gunung Menangis, jalan poros Samarinda-Bontang. Kelak jika tol Samarinda-Bontang terealisasi, jalan ini menjadi jalan alternatif.

SAMARINDA-  Dokumen rencana pembangunan jalan Tol Samarinda-Bontang sepanjang 17 kilometer, menyebutkan jalur jalan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung. Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Amrullah, mengaku telah melakukan rapat untuk membahas hal tersebut. 

Diketahui sebelumnya, jalur sepanjang 17 kilometer disebut-sebut dalam dokumen pra-desain bakal melintasi hutan lindung mangrove Bontang Utara. Persisnya, di sekitar Kecamatan Marang Kayu. Hal itu bisa saja berubah sesuai usulan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Amrullah menjelaskan, Dinas Kehutanan dalam hal ini hanya bertindak sebagai pemberi pertimbangan teknis, sesuai usulan dari Dinas PUPR Kaltim.

"Kami sudah melaksanakan rapat terkait masalah hutan lindung itu. Nanti kami akan usulkan. PU akan usulkan kepada PTSP (Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), PTSP akan minta pertimbangan teknis kepada kami (Dinas Kehutanan), kami akan usulkan kepada Kementerian," jelasnya seperti dilansir Selasar.co. Oleh karena itu, lanjut Amrullah, keputusan akhir tergantung pada Dinas PUPR.

"Bahwa 17 kilometer itu melewati hutan lindung itu akan kami periksa kembali. Batas-batasnya kami periksa, apakah itu bersinggungan dengan hutan lindung dan lainnya. Prosedurnya kalau memang itu kena hutan lindung, nanti kami usulkan. Jadi nanti dari DPMPTSP yang meminta kepada kami pertimbangan teknis. Lalu pertimbangan teknis kami buatkan, betul tidak di situ koordinatnya, bisa jadi nanti digeser," paparnya.

Pengubahan status kawasan hutan untuk jalan tol di Kaltim sebelumnya sempat dilakukan saat proyek Tol Balikpapan-Samarinda. Saat itu, Agustus 2014, Kementerian Kehutanan yang kini berubah menjadi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyetujui alih fungsi 3 ribu hektare Tahura Bukit Soeharto menjadi areal penggunaan lain.

Pada saat itu sempat terjadi penolakan dari direktorat jenderal terkait usulan ini. Namun, menurutnya dengan telah dilakukan mutasi jabatan ia pun yakin proses alih fungsi lahan di Hutan Lindung Bontang untuk tol berjalan mulus di era Presiden Jokowi.

"Berkaca pada proses tol Samarinda-Balikpapan kan lama. Sekarang sudah mulai mudah. Kemarin kan dirjennya yang tidak setuju. Sekarang sudah pergantian-pergantian. Sekarang kan zamannya pak Jokowi, dulu sulit zaman pemerintahan sebelumnya. Sekarang jadi lebih mudah," jelasnya.

Sebagai informasi, pra-desain yang dibuat Dinas PUPR Kaltim membagi pengerjaan tol Samarinda-Bontang sepanjang 94 kilometer menjadi empat seksi. Jalan bebas hambatan itu nantinya melewati wilayah administrasi di tiga kabupaten dan kota: Samarinda, Kukar dan Bontang. Seksi pertama dari area pintu tol Balikpapan-Samarinda sisi Palaran, Samarinda. Persisnya dari pintu tol Palaran menuju Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda sepanjang 23,5 kilometer.

Dari Bandara APT Pranoto dilanjutkan ke Sambera, sekitaran Kecamatan Marangkayu, Kukar. Panjang perlintasan 24 kilometer. Dilanjut sesi selanjutnya hingga ke Marangkayu masih di kabupaten yang sama sepanjang 22,5 kilometer. Titik akhir dari Marangkayu menuju Bontang sepanjang 24 kilometer. Perkiraan awal dana yang dibutuhkan Rp 11 triliun.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X