Jadi Nominator Proyek CRIC Uni Eropa dan UCLG ASPAC, Wali Kota Samarinda Presentasi Manajemen Kualitas Udara

- Jumat, 31 Januari 2020 | 22:30 WIB
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang memaparkan tinjauan manajemen kualitas udara Kota Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang memaparkan tinjauan manajemen kualitas udara Kota Samarinda.

JAKARTA. Kota Samarinda, Kalimantan Timur menjadi nominator dalam proyek Climate Rescience and Inclusive Cities (CRIC) untuk wilayah Indonesia dan Kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan Uni Eropa (EU) berkolaborasi bersama Asosiasi Kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik (United Cities and Local Goverments Asia Pacific atau UCLG ASPAC.

Proyek ini didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh UCLG ASPAC, Pilot 4 Dev, ACR+, ECOLISE, AIILSG dan Universitas Paris-Est Marne-la-Vallee. Ini adalah proyek 5 tahunan yang akan memberikan kontribusi pada pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan, tata pemerintahan yang baik, serta adaptasi iklim/mitigasi.

Seusai peluncuran proyek yang didanai Uni Eropa sebesar 3,2 juta Euro (sekitar Rp 49 Miliar), Walikota Samarinda Syaharie Jaang memaparkan tinjauan manajemen kualitas udara Kota Samarinda di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (30/01).

-

 Wali Kota Syaharie Jaang (tengah) foto bersama dengan stake holder.

“Dengan emisi yang dihasilkan dari berbagai sektor, Pemerintah Kota Samarinda masih berupaya untuk menjaga kualitas udara, terbukti melalui indeks kualitas udara yang mencapai 91,18 yaitu kategori baik. Upaya-upaya dalam menjaga kualitas udara ditempuh dengan berbagai inisiatif, terlebih lagi dalam menyongsong Kaltim sebagai Ibukota Negara dimana Samarinda sebagai daerah penyangga, sehingga harus bersiap sejak sekarang,” ungkap Jaang yang dalam kesempatan itu hadir bersama Asisten I Sekretariat Daerah Tejo Sutarnoto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurrahmani dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aji Syarif Hidayatullah.

Berbagai inisiatif yang dilakukan, sebut Syaharie Jaang yakni Sedekah Lingkungan, Kesuma Cinta Plus dan Si PeSuT (akSi Pegawai Sumbang Tanaman).

Sedekah lingkungan adalah program penggerakan partisipasi sektor swasta. Ketika pihak swasta ingin mendapatkan izin lingkungan, salah satu syaratnya adalah menanam pohon di area bisnis dan menggunakan kompos. Terdapat 1.595 pohon ditanam dengan menggunakan kompos oleh 55 pihak swasta di tahun 2019.

Kemudian Kesuma Cinta Plus adalah program penggerakkan partisipasi masyarakat lewat pasangan yang bermaksud melaksanakan pernikahan dengan cara menyumbangkan satu pohon hias (bunga/tanaman hias) beserta pupuk organik (kompos) kepada Pemkot Samarinda.

-

Wali Kota Syaharie Jaang mempresentasikan tinjauan manajemen kualitas udara Kota Samarinda di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (30/01).

Begitu pun Si PeSuT merupakan kegiatan menyumbangkan tanaman hias, tanaman peneduh dan atau tanaman produktif oleh pegawai negeri. Ini untuk meningkatkan partisipasi dan kepedulian bahwa 1 pohon bisa menghasilkan oksigen yang cukup untuk 2 orang.

“Dalam rangka menjaga kualitas udara yang responsif dan berkesinambungan, Pemerintah Kota Samarinda akan mengembangkan Internet of Things (IoT) berupa sistem monitoring yang terintegrasi dengan Command Center, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan dan peringatan dini apabila terjadi masalah dengan kualitas udara, sehingga kami perlu dukungan dalam hal pembuatan sensor udara yang dipasang pada tiang lampu jalan di beberapa area yang menghasilkan emisi terbesar, antara lain di pusat kota, daerah perumahan/pemukiman dan daerah pertanian. Dari pengembangan IoT, maka kami dapat menjaga kualitas udara kota setiap saat,” ucap Jaang semangat.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr Bernadia Irawati Tjandradewi mengemukakan proyek CRIC merupakan inisiatif jangka panjang yang akan membantu kota-kota yang berkomitmen tinggi untuk dapat bertindak mengatasi kejadian-kejadian berkaitan dengan perubahan iklim.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X