Farewell, Brits...
Hari ini Inggris tidak lagi bergabung dalam Uni Eropa. Beberapa politikus merasa melankolis menjalani hari-hari terakhir. Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah tak sabar menikmati keuntungan Brexit.
Mochamad Salsabyl Adn, Jawa Pos
Should old acquaintance be forgot,
and never brought to mind?
Should old acquaintance be forgot,
and auld lang syne?
SUASANA pilu itu mewarnai perpisahan Inggris dengan Uni Eropa. Atmosfer haru tersebut terasa saat sidang parlemen Eropa di Brussel Rabu lalu. Sidang terakhir yang dihadiri anggota parlemen dari Inggris.
Dalam sidang itu, legislator diberi tugas untuk meratifikasi kesepakatan Brexit pada sidang parlemen terakhir yang dihadiri Inggris Rabu (29/1). Tak ada debat yang panas dalam sidang tersebut. Kesepakatan itu lolos dengan hasil 621 dukungan versus 49 penolakan.
Tak lama, Presiden Dewan Eropa David Sassoli langsung mengesahkan hasil tersebut. Semua MEP sontak berdiri bergandengan tangan, lalu menyanyikan Auld Lang Syne. Lagu tradisional Skotlandia itu biasa digunakan sebagai lagu perpisahan di Inggris atau Eropa.
”Anda akan meninggalkan Uni Eropa, tapi Anda akan selalu menjadi bagian dari Eropa,” ungkap Sassoli menurut BBC. Politikus asal Green Party, Inggris, berdiri dan berbicara. Dia menyesal kehilangan rekan kerjanya di Eropa. Dia masih menyimpan mimpi untuk kembali ke kursi parlemen Eropa suatu hari nanti. ”Saya tahu ini bukan waktu yang tempat untuk kampanye bergabung kembali. Tapi, mimpi masih harus dijaga,” ungkapnya.