Kejutan di Tunggal Putri, Kenin-Muguruza Segel Partai Puncak

- Jumat, 31 Januari 2020 | 11:44 WIB
Sofia Kenin (kiri) dan Garbine Muguruza.
Sofia Kenin (kiri) dan Garbine Muguruza.

MELBOURNE - Babak semifinal Australia Terbuka 2020 seperti menjadi kuburan buat para unggulan. Ashleigh Barty yang menjadi unggulan pertama rontok di tangan Sofia Kenin dari Amerika Serikat dua set langsung 7(8)-6(6), 7-5 di Rod Laver Arena kemarin (30/1). Pada laga lainnya, unggulan keempat Simona Halep juga tersingkir di tangan Garbine Muguruza 7(10)-6(8), 7-5.

Hasil tersebut membuat Kenin dan Muguruza menyegel tempat di partai puncak besok. Itu diluar ekspektasi, karena Halep dan Barty sebenarnya yang lebih diunggulkan untuk melaju ke final.

Australia Terbuka memang menjadi turnamen yang tricky buat petenis putri. Sejak 2013, ajang tersebut selalu menampilkan juara yang berbeda. Cuaca yang panas di Australia menjadi tantangan yang kerap mengganjal petenis asal Eropa.

Pada pertandingan pertama antara Barty kontra Kenin titik cuaca tertinggi mencapai 38 derajat celcius di Rod Laver Arena kemarin. Sedangkan, pada saat yang sama, cuaca di Eropa cukup dingin. Situasi itu pula yang membuat para petenis Eropa memaksimalkan pemanasan di berbagai turnamen menjelang Australia Terbuka.

"Ya, hari ini sangat panas, aku merasakannya. Seakan membunuhku setelah set pertama, aku nggak suka main dengan cuaca seperti ini," keluh Halep sebagaimana dikutip Associated Press. petenis Rumania itu sempat meminta atap stadion ditutup. Tetapi, cuaca kemarin masih dianggap dalam ambang batas.

Badan Meteorologi Australia memprediksi cuaca di beberapa bagian Melbourne bakal menyentuh angka 43 derajat celcius hari ini. Tetapi kemungkinan bakal lebih dingin ketika Dominic Thiem dan Alexander Zverev bertarung di semifinal kedua tunggal putra.

Sedangkan bagi Kenin yang tumbuh di Florida, cuaca panas bukan menjadi masalah berarti. Bagi Kenin, berhasil menembus semifinal lalu beranjak ke partai puncak esok hari merupakan pencapaian tertinggi buat dirinya. Petenis 21 tahun itu membuat Barty kehilangan muka di depan publik sendiri. "Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," ujar petenis peringkat 15 tunggal putri dunia sebagaimana dikutip situs resmi Australia Terbuka.

Kemarin, Kenin seperti melawan seluruh orang di Rod Laver Arena. Sebagian besar penonton yang berada di sana adalah pendukung Barty yang juga andalan tuan rumah.

"Dia adalah petenis tangguh. Tentu saja, pertama aku mohon maaf kepada seluruh fans Australia. Aku tahu mereka ingin Barty menang," terang Kenin. Sekali lagi, petenis Australia hanya akan menjadi penonton di laga final edisi tahun ini.

Sementara itu, Novak Djokovic berupaya menebalkan dominasinya di turnamen grand slam pembuka awal tahun tersebut. Dia menyingkirkan Roger Federer tiga set langsung, 7(7)-6(1), 6-4, 6-3 di semifinal kemarin. Di final, Djokovic masih menanti pemenang antara Dominic Thiem versus Alexander Zverev hari ini. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X