Sepekan lebih Borneo FC Samarinda berlatih, program yang diberikan berjalan lancar. Walau masih tahap pengenalan, para pemain dituntut maksimal.
SAMARINDA - Meski baru berlatih, skuat Borneo FC sudah mencicipi laga uji coba. Kontra tim Pra-PON Kaltim hasilnya sama kuat 1-1. Bek Pesut Etam julukan Borneo FC, Diego Michiels menuturkan, program yang diberikan pelatih cukup berat. Namun hal ini dianggap wajar, mengingat fase awal persiapan meningkatkan stamina.
"Sampai saat ini tidak ada masalah dan berjalan normal. Ini masih awal, jadi seperti perkenalan. Sama-sama mencari tahu gaya dan kebiasaan pemain di lapangan," ucap Diego.
Program latihan fisik yang diberikan staf pelatih Borneo FC, diakui Diego, cukup melelahkan. Namun, hal ini dianggap wajar dan selalu terjadi di awal musim. Sebab, Liga 1 selama ini dikenal sebagai kompetisi yang panjang dan jeda pertandingan singkat.
Di sisi lain, perjalanan jauh mesti ditempuh pemain saat melakukan tur tandang. Menilik hal tersebut, latihan berat yang terus diberikan tetap dinikmati. "Kalau dibilang berat, ya pasti. Kami dihajar fisik terus. Tapi ini wajar, selama pramusim agar dapat performa maksimal di liga nanti," imbuhnya.
Dikatakan Diego, upaya mengatasi tingginya intensitas latihan dengan istirahat yang cukup. Sebab, jika tak dimaksimalkan bisa berpengaruh di lapangan.
"Kami harus tidur teratur sekarang. Maksimal pukul 11 malam harus istirahat. Tapi kalau anak bangun malam karena nangis, ya saya bangun juga mengurusnya," seloroh Diego. (*/abi/is/k15)