Jawab Tudingan Melanggar, Ini Jawaban Andi Harun untuk Ketua PDIP Samarinda

- Kamis, 30 Januari 2020 | 11:56 WIB
Andi Harun (foto M YAMIN/PROKAL.CO)
Andi Harun (foto M YAMIN/PROKAL.CO)

SAMARINDA - Salah satu bakal calon Walikota Samarinda yang mendaftar di PDI Perjuangan Samarinda, Andi Harun angkat bicara terkait tudingan dirinya melanggar aturan.

Andi Harun mengatakan pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Samarinda Siswadi yang menilai dirinya melanggar aturan merupakan pernyataan mendiskreditkan (memperlemah kewibawaan) dirinya.

"Saya menghormati semua proses politik internal di partai politik mana pun. Termasuk PDI Perjuangan. Hanya pendapat saya, seharusnya secara etika politik Bapak Siswadi seharusnya tidak masuk wilayah yang patut dikesankan mendiskreditkan," jelas Andi Harun saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Kamis (30/1/2020).

"Saya mencermati kalimat kalimat konferensi pers (Siswadi) diantaranya bahwa saya melanggar. Kata "melanggar" itu sebenarnya adalah kalimat hukum. Seseorang dikatakan melanggar harus dijelaskan aturan mana dalam pendaftaran yang dilanggar," ujar Andi Harun.

Andi Harun menambahkan pada saat mendaftar calon Walikota Samarinda di PDI Perjuangan, ia juga tak menemukan aturan baik lisan maupun tertulis bahwa pendaftar tidak boleh menentukan pasangan.

"Tentu jika ada aturan (dilarang menentukan pasangan) sebelumnya mungkin saya mempertimbangkan untuk mendaftar. Dan, seharusnya Pak siswadi harus mampu menjelaskan di ketentuan pasal mana, di aturan nomor berapa aturan pendaftaran yang saya langgar," kata Siswadi.

Diungkapkan Andi Harun, ia telah mempertanyakan masalah ini ke Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin pada Rabu (29/1/2020) malam. Sebelumnya, tiga hari lalu ia juga masih berkomunikasi dengan pengurus PDI Perjuangan di Jakarta.

"Saya tidak tahu yang mana nih, apakah pernyataan Bapak Siswadi sudah final. Kalau final, saya tidak melanjutkan komunikasi dengan PDI Perjuangan," ujarnya. Sebelumnya, Partai PDI Perjuangan menegaskan tak bisa mengusung Andi Harun pada Pilkada kota Samarinda tahun 2020. Hal ini dikarenakan telah deklarasi berpasangan dengan Rusmadi Wongso.

"Saudara Andi Harun sudah memproklamirkan dirinya berpasangan dengan Rusmadi Wongso. Ini artinya, satu poin Bapak Andi Harun telah melanggar apa yang ingin kami putuskan. Kami belum memutuskan, tapi beliau sudah memutuskan lebih dulu," kata Ketua PDI Perjuangan Samarinda, Siswadi, Rabu (29/) 2020).

Rusmadi Wongso yang tak pernah daftar di PDI Perjuangan Samarinda untuk diusung Pilkada 2020, dikatakan Siswadi, menjadi kendala utama Andi Harun memperoleh dukungan dari partainya.

"Bapak Rusmadi Wongso tidak mendaftar di PDI Perjuangan, mustahil Rusmadi akan direkomendasi DPP PDI Perjuangan. Karena landasan rekomendasi DPP berdasarkan rekomendasi DPC PDI Perjuangan Samarinda," ujarnya.

Saat ini, 12 nama bakal calon Walikota Samarinda tengah diproses oleh DPP PDI Perjuangan yang kini masuk tahap survei untuk menentukan siapa akan diusung. Dari nama-nama tersebut tak masuk Rusmadi Wongso. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X