Danau Batur Jadi Hijau, Ikan Masih Aman

- Rabu, 29 Januari 2020 | 13:05 WIB
Tetap Beraktivitas : Nelayan tetap mencari ikan di Danau Batur, selain itu Tim Gabungan melakukan pemantauan perubahan warna di Danau Batur.
Tetap Beraktivitas : Nelayan tetap mencari ikan di Danau Batur, selain itu Tim Gabungan melakukan pemantauan perubahan warna di Danau Batur.

BANGLI- Air Danau Batur masih berwarna hijau, Selasa (28/1). Perubahan warna tersebut untuk sementara tidak menimbulkan ikan mati. Baik ikan liar maupun ikan yang di keramba jaring apung (KJA). Demikian ditegaskan Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Bangli Sang Putu Dirga usai melaksanakan patroli di Danau Batur, kemarin.

BALI EXPRESS memberitakan, patroli bersama dilaksanakan penyuluh perikanan dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Sat Polair Polres Bangli, Koramil Kintamani, dan petugas Dinas Perhubungan. Hal tersebut untuk memastikan kondisi air danau dan nasib ikannya. Hasil pengamatannya, Dirga menyebutkan tidak terlihat tanda-tanda ikan mengalami kepanikan sebagai dampak perubahan warna air. Ikan tetap tenang. Ini mengindikasikan bahwa perubahan warna air tidak mengganggu ikan. “Belum menunjukkan terjadi kepanikan ikan. Apalagi kematian, baik ikan liar maupun yang dipelihara,” jelas Sang Putu Dirga didampingi Kasat Polair Polres Bangli AKP I Dewa Made Rencana dan Danramil Kintamani Kapten Inf. I Gusti Ngurah Putra.

Disinggung terkait penyebab perubahan air danau, Dirga menegaskan bahwa penyebab pastinya belum diketahui karena hasil laboratorium belum keluar. Namun dugaan sementara karena terjadi perubahan cuaca. Perubahan ini mengakibatkan adanya perbedaan suhu di permukaan dengan di dasar danau. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan perputaran air di dasar danau akan naik. Konsekuensinya apa yang ada di dasar ikut naik ke permukaan. Termasuk zat yang tidak bersahabat dengan kehidupan ikan. Sehingga air berwarna hijau. “Mungkin ada zat belerang. Kalau tidak ada unsur racun, maka ikan permukaan tidak akan terganggu,” tandasnya.

Ketua Asosiasi Pelaku Perikanan Kabupaten Bangli I Ketut Wania juga mengatakan, perubahan warna air danau untuk sementara tidak berimbas terhadap kehidupan ikan. Hasil pengamatannya, perubahan warna air danau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kalau memang ada belerang, pasti bau,” jelasnya. Selain bau, perubahan warna tidak dalam waktu cepat. Biasanya diawali di beberapa titik. Namun kali ini berbeda. Perubahan warna berlangsung dalam waktu singkat.

Meski demikian, pihaknya memastikan pembudidaya ikan tetap khawatir dengan fenomena ini. Mereka takut ikannya mati, karena ketika air danau berubah warna, indikasinya karena belerang. Sebagai antisipasi ikan yang dibudidayakan mati, pembudidaya ikan ini mengurangi aktivitas di KJA. (wan/art)

 

Pemilik Keramba Jaring Apung Tetap Khawatir

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X