TOKYO- Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Tokyo, tidak hanya menjadi ujian Jepang dalam menggelar multievent olahraga dunia. Sekitar enam bulan lamanya waktu yang dimiliki Jepang untuk menyiapkan diri dengan baik. Mereka sudah menyelesaikan sejumlah venue utama, termasuk New National Stadium yang diresmikan akhir tahun lalu.
Juru Bicara Tokyo 2020 Maya Takaya menyebutkan timnya sudah bekerja selama tujuh tahun terakhir. "Sekarang tinggal enam bulan dan semua persiapan mengarah ke tempat masing-masing. Dari venue ke sukarelawan hingga urusan tiket, semua harus segera tuntas," kata Maya sebagaimana dikutip Sports Business.
Selain itu, masalah besar lainnya adalah tentang ancaman virus Corona yang tengah menjadi perhatian dunia. Otoritas Jepang juga memastikan kasus baru di Jepang. Sebelumnya ada seorang wanita asal Wuhan melakukan perjalanan ke Jepang diidentifikasi terjangkit virus yang cukup mematikan tersebut.
Seperti sebelumnya, Tiongkok akan menjadi salah satu kontingen dengan delegasi terbanyak di Olimpiade tahun ini. Presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang, Kazuhiro Tateda menyebutkan pihaknya berhati-hati terkait ancaman virus Corona menjelang Olimpiade 2020.
"Dalam kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti ini, resiko penularan penyakit cukup tinggi," ujarnya sebagaimana dikutip Japan Times.
Sementara itu, masalah kesehatan bukan sekali ini saja mengancaman gelaran Olimpiade. Pada 2016 silam, virus Zika sempat membuat sejumlah pihak mendorong untuk memindahkan lokasi dari Brasil. Namun, pada akhirnya ajang empat tahunan itu tetap berlangsung di Rio de Janeiro. (nap)
