EMANGNYA MANJUR ..?? Puluhan Peserta Tes CPNS Kantongi Jimat

- Rabu, 29 Januari 2020 | 12:46 WIB
SERIUS: Ratusan peserta mengikuti tes SKD CPNS di gedung UPT Sarana Kegiatan Diklat Sumenep. (BADRI STIAWAN/RadarMadura.id)
SERIUS: Ratusan peserta mengikuti tes SKD CPNS di gedung UPT Sarana Kegiatan Diklat Sumenep. (BADRI STIAWAN/RadarMadura.id)

MALANG KOTA - Ribuan calon abdi negara kembali berjibaku dengan soal dan jawaban di SMKN 2 kemarin (28/1). Mereka berebut mendapatkan jatah kursi CPNS untuk sejumlah formasi. Tak hanya membekali diri dengan belajar, puluhan peserta juga kedapatan membawa jimat keberuntungan.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko di sela-sela meninjau pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS hari kedua, kemarin. Wawali yang akrab disapa Bung Edi itu menyebut beberapa peserta ada yang masih percaya klenik dengan mengantongi benda-benda tertentu yang dianggap bertuah. ”Ada sekitar 30-an (peserta yang membawa jimat). Itu kemarin temuannya. Mungkin dianggap sebagai salah satu bentuk ikhtiar, tapi itu dilarang dibawa masuk,” kata dia.

Bung Edi menyampaikan, alat menyerupai jimat tersebut didapati petugas saat melakukan pemeriksaan melalui alat detektor. Lantaran masuk dalam kategori barang yang tak boleh dibawa masuk ke dalam ruangan tes, maka barang bawaan peserta tersebut diamankan petugas. Dari pengakuan peserta, jimat tersebut digunakan sebagai cara menambah kepercayaan diri dan juga supaya beruntung dalam menjalani ujian tes CPNS.

Selain menemukan peserta yang membawa benda menyerupai jimat, pada hari kedua ujian kemarin juga ada sejumlah peserta yang mangkir. ”Peserta yang tidak datang tentu dinyatakan gugur dalam seleksi ini,” bebernya.

Dari hasil pantauannya, pelaksanaan tes SKD berjalan lancar. Pasalnya, perlengkapan yang digunakan sudah cukup canggih dan memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Selain itu, soal yang harus diselesaikan masing-masing peserta berbeda satu sama lain. ”Jadi, nanti hasilnya adalah murni kemampuan para peserta itu sendiri. Semoga nanti jadi PNS yang berkualitas dan berintegritas,” tambah pejabat yang juga politikus Partai Golkar Kota Malang itu.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Anita Sukmawati menambahkan, pelaksanaan tes SKD yang digelar di Kota Malang berlangsung sejak 27 Januari hingga 2 Februari 2020 mendatang. Jumlah peserta mencapai 9.198 orang untuk mengisi berbagai formasi. ”Untuk tes hari kedua ini total ada 1.200 peserta,” terangnya.

Selain untuk mengisi formasi CPNS di Kota Malang, sebagian yang ikut tes adalah peserta yang lolos seleksi administrasi tes CPNS Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu, untuk perlengkapan tes, pihaknya menyediakan sekitar 290 laptop dan 30 laptop cadangan. Anita menegaskan, ujian berbasis komputer itu dipastikan mengutamakan keterbukaan. Sehingga dia meminta agar masyarakat tak percaya dengan informasi tak benar yang menyebut jika siapa pun bisa lolos CPNS dengan membayarkan sejumlah rupiah kepada oknum yang tak bertanggung jawab.

”Jadi, semua murni kemampuan peserta itu sendiri. Jangan percaya jika ada yang bilang kasih uang nanti lolos CPNS. Itu tidak benar karena semua dilakukan dengan sangat terbuka,” pungkas Anita. (mh/c1/nay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB
X