BALIKPAPAN –Objek wisata Kampung Warna-warni Teluk Seribu perlu sentuhan baru. Sepinya pengunjung, mendorong pemerintah kota untuk kembali memutar otak. Memberi sentuhan baru di kawasan tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) tak ingin tinggal diam. Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Irma Nurmayanti mengatakan pihaknya telah menyiapkan inovasi baru.
Ia berujar pemeliharaan akan segera dilakukan untuk kawasan tersebut. Dalam hal ini, mural-mural yang ada akan diganti dengan yang baru.
“Nanti mau kami kumpulkan para pelukis lagi. Untuk menentukan ide konsep yang lebih segar,” jelasnya. Lanjutnya, proyek ini rencananya akan dilaksanakan pada Maret.
Dia berkata saat ini banyak wilayah yang dipenuhi dengan mural. Hal itu membuatnya sadar, mestinya ada daya pikat lain yang dihadirkan. Menurutnya, masyarakat akan mudah bosan bila tidak ada terobosan yang lebih berbeda.
Selain itu, ia mengungkapkan adanya program corporate social responsibility (CSR) dari pihak PT Pertamina. Berupa lapak pusat jajanan serbaada (pujasera).
Tujuannya, agar pengunjung yang datang tak sekadar berswafoto di dinding mural. Juga, warga sekitar kawasan tersebut dapat mengambil peluang dari segi bisnis kulinernya.
Perihal kerusakan pada dinding mural, dirinya mengaku kecewa. Menurutnya, masyarakat belum dapat melihat peluang dalam memperoleh keuntungan. Sehingga, masyarakat kurang memiliki rasa tanggung jawab untuk melestarikan objek wisata di sekitarnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun siap memberikan program edukasi. Berupa pelatihan yang sifatnya membentuk kesadaran dan kreativitas masyarakat. Pelaksanaannya sendiri akan dimulai pada Februari nanti.
Terakhir, Irma berharap pariwisata di Kota Minyak akan semakin berkembang. Apalagi dengan bertambahnya penduduk, mengharuskan adanya alternatif untuk dijadikan objek rekreasi.
“Intinya, perlu sinergisitas antara semua pihak. Baik pemerintah kota, pihak ketiga (investor) dan masyarakat. Itu kuncinya,” tegas Irma. (*/okt/ms/k15)