MELBOURNE- Set keempat babak kuarter final Australia Terbuka 2020 menjadi momen penting buat kebangkitan uggulan ketiga Roger Federer. Bintang veteran berusia 38 tahun itu merasakan sakit di bagian paha dan kaki. Jika kalah Federer bisa saja pulang, dan mungkin saja bisa berski ria di kampung halamannya, Swiss.
Dia sempat mengambil timeout untuk mendapatkan perawatan medis pada set ketiga. Kejadian itu cukup lama sekitar delapan menit yang cukup membuat lawannya, wakil Amerika Serikat Tennys Sandgren mulai tidak tenang.
Tetapi, menyerah bukanlah tipikal petenis kolektor 20 gelar grand slam tersebut. Dia mencoba bertahan, bahkan berhasil melewati tujuh match poin. Itu merupakan aksi luar biasasekaligus membuatnya bertahan lebih lama di Australia Terbuka.
Keberuntungan memang masih berpihak buat Federer, dia menang atas Sandgren dalam lima set 6-2, 2-6, 2-6, 7(10)-6(8), 6-3. "Aku tidak suka memanggil fisioterapis, itu pertanda kelemahan. Aku percaya adanya mukjizat," ujar Federer sebagaimana dikutip Daily Mail. Dia berjuang selama 3 jam 31 menit di lapangan utama Rod Laver Arena kemarin (28/1).
Perjuangan Federer kemarin diwarnai sejumlah kejadian. Di tengah rasa sakit dan frustasi saat break point pada game ketiga set ketiga, petenis Swiss itu terlihat membentak dan mengumpat. Wasit asal Serbia Marijana Veljovic menangkap kejadian tersebut lalu mengonfirmasi atas insiden tersebut.
Pertandingan kemarin bukanlah lima set pertamanya di ajang Australia Terbuka. Dia juga harus melalui laga ketat nan panjang saat bersua John Millman pekan lalu. "Aku pikir, aku mendapatkan keberuntungan hari ini," lanjut Federer sebagaimana dikutip Mirror.
Sandgren jelas kecewa. Kemenangan yang ada di depan mata sirna seketika setelah Federer mampu melewati set keempat. "Aku seharusnya bisa menembus semifinal dengan mudah, tetapi aku tidak mampu," sebutnya dikutip dari situs resmi ATP.
Berikutnya, Federer akan bersua salah satu seteru abadinya, Novak Djokovic di semifinal besok. Perjalanan panjang kedua petenis top dunia itu akan menembus 50 pertemuan buat keduanya. Sejauh ini, Nole-sapaan Djokovic menang 26 kali, sedangkan 23 pertandingan lainnya menjadi milik Federer.
Tahun lalu mereka dua kali berjumpa. Keduanya saling berbagi kemenangan. Federer menang di babak grup ATP Finals 2019 sedangkan Nole menaklukkan petenis Swiss tersebut di final Wimbledon 2019. (nap)
