Target Integrasikan Pelabuhan di Kaltim

- Rabu, 29 Januari 2020 | 12:07 WIB
Pelindo IV berencana mengintegrasikan beberapa pelabuhan di Kaltim untuk menyambut IKN. Diawali dengan memperbesar kapasitas pelabuhan Loktuan Bontang.
Pelindo IV berencana mengintegrasikan beberapa pelabuhan di Kaltim untuk menyambut IKN. Diawali dengan memperbesar kapasitas pelabuhan Loktuan Bontang.

BALIKPAPAN - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV siap mendukung berjalannya proyek perpindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim dengan mempersiapkan infrastruktur pendukung. Diawali dengan pembangunan Pelabuhan Umum Loktuan Bontang menjadi titik awal.

Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang mengatakan pengembangan tersebut bekerja sama dengan Pemkot Bontang. Adapun, investasi yang disiapkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 38 miliar. "Pengembangan kapasitas pelabuhan ini untuk mendukung IKN. Ke depan, Pelabuhan Loktuan Bontang akan dijadikan sebagai pengumpul di Sangatta, Bontang, dan Kutai Timur," katanya, Selasa (28/1).

Dia menambahkan kontribusi Pelabuhan Loktuan pada pendapatan perusahaan pada 2018 dari segmen kunjungan kapal memang masih cukup kecil, yakni hanya 3,24 persen. Namun, potensi komoditas yang dimiliki dan ekspor dari Bontang cukup besar.

Adapun, tahun ini perseroan sudah menyiapkan total investasi sebesar Rp 5,4 triliun untuk melakukan pengembangan sejumlah pelabuhan di wilayah kelolaan. Selain melakukan kerja sama dengan Pemkot Bontang, Pelindo IV juga melakukan kerja sama pemanduan kapal dengan pihak Kaltim Prima Coal (KPC).

Dalam kerja sama itu, dibahas tentang beberapa perbaikan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, untuk peningkatan level of service pemanduan dan penundaan di KPC pada tahun ini. “Hal tersebut sebagai dampak dari adanya peningkatan produksi batu bara oleh KPC pada 2019,” ujarnya.

Sebelumnya, Farid mengatakan, akan melakukan pengembangan sekaligus di enam pelabuhan utama, sejalan dengan penetapan IKN di Kaltim. Termasuk pembangunan pelabuhan yang terintegrasi dengan dunia industri IKN dan wilayah penunjang di Kaltim.

Adapun rencana pembangunan dan pengembangan pelabuhan tersebut antara lain berbasis peradaban baru yakni integrasi pelabuhan dan pariwisata meliputi Pelabuhan Semayang Balikpapan, Pelabuhan Kuala Samboja dan Pelabuhan Palaran Samarinda.

“Dari beberapa pelabuhan di Kaltim, paling berpotensi dikembangkan untuk IKN adalah Pelabuhan TPK KKT. Selain lokasinya strategis, fasilitas juga memadai baik dari segi kedalaman alur dan kolam pelabuhan serta ketersediaan lahan,” ucapnya. Adapun, pengembangan KKT untuk jangka pendek (2019-2024) pembangunan dermaga 200 x 30 meter dan lapangan.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menginginkan BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan terus melakukan ekspansi untuk menambah fasilitas dan pengembangan. Diharapkan pengembangan Pelabuhan Umum Loktuan Bontang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

"Semoga bisa sustainable, karena aktivitas ekonomi di Bontang pada masa mendatang akan cukup besar. Oleh sebab itu, Bontang harus memiliki pelabuhan untuk peti kemas,” ujar Neni. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X