LOS ANGELES – Where do the trophies sleep? Yup, kakak beradik Billie Eilish O’Connell, 18, dan produser Finneas O’Connell, 22, harus menyiapkan ruang ekstra buat piala gramofon yang mereka dapatkan.
Dalam pergelaran 62nd Grammy Awards yang digelar Minggu (26/1) waktu setempat atau kemarin pagi (27/1) di Staples Center, Los Angeles, mereka berhasil memenangkan total sembilan piala. Semuanya berkat album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? yang dirilis 2018.
Rasanya tak berlebihan jika kita mengangkat gelas dan bersulang untuk pelantun Bad Guy itu. Eilish telah mengukir sejarahnya di panggung Grammys malam itu. Dia menjadi musisi perempuan pertama yang memborong empat nominasi utama dalam satu penyelenggaraan Grammy. Yakni, Album of the Year (When We All Fall Asleep, Where Do We Go?), Record of the Year (Bad Guy), Song of the Year (Bad Guy), dan Best New Artist.
Sebelumnya, ada musisi Christopher Cross yang meraih capaian tersebut pada 1981. Kategori lain yang dimenangi pelantun When the Party’s Over itu adalah Best Pop Vocal Album.
Eilish menjadi musisi termuda yang memenangi kategori empat besar itu. Musisi kelahiran Los Angeles tersebut meraihnya pada usia 18 tahun. Lebih muda daripada Taylor Swift, pemegang rekor sebelumnya, yang memenangkan Album of the Year pada usia 20 tahun.
Karena kesuksesan itu, fans Justin Bieber tersebut membagi ucapan terima kasihnya dalam pidato kemenangan. Eilish juga mengapresiasi musisi lainnya yang masuk nominasi di kategori yang dimenanginya.
’’Kalian semua luar biasa, layak mendapatkan piala seperti yang kudapat,” ucapnya. Eilish lalu berterima kasih kepada seluruh fans, baik yang mendukungnya maupun artis lain. Dia meyakinkan, fans tidak akan pergi meski sang idola tidak menang. ’’Semua fans itu hardcore. Yakinlah, mereka bakal melakukan segalanya buat kalian,” lanjut Eilish yang malam itu mengenakan outfit rancangan Gucci, head to toe.
Saat menerima piala Song of the Year, Eilish mengatakan bahwa momen kemenangan di Grammys benar-benar di luar ekspektasinya dan sang kakak. ’’Wow, wow, wow. Sebetulnya banyak lagu lain yang layak mendapatkan (piala) ini. Aku minta maaf,’’ ujarnya yang naik panggung bersama sang kakak.
Itu adalah Grammy pertama Eilish. Namun, dia tak menyangka bahwa kemenangan pertamanya menyapu bersih kategori tertinggi. Sebab, buatnya, ajang penghargaan tersebut merupakan tontonan masa kecil. ’’Aku merasa terhormat dan bersyukur ada di sini. Aku cinta kalian hingga inti tubuhku. Aku tumbuh dengan menonton kalian semua,” lanjutnya.
Eilish lalu meminta sang kakak ikut berbicara. ’’Aku tidak tahu harus berkata apa,’’ kata Finneas. ’’Yang kami lakukan hanya membuat musik bersama di tempat tidur. Kami bahkan melakukannya sampai sekarang. Jadi, (piala) ini untuk semua anak yang membuat musik di tempat tidur mereka. Kalian semua bakal mendapatkan ini suatu saat,’’ imbuhnya.
Lizzo dan Lil Nas X, dua peraih nominasi terbanyak, juga tidak pulang dengan tangan hampa. Lizzo berhasil membawa pulang tiga piala. Sementara itu, Lil Nas X menang di dua kategori. Yakni, Best Music Video dan Best Pop Duo/Group Performance.
Keduanya juga berkesempatan mencuri perhatian di panggung. Lizzo membuka malam penghargaan itu dengan medley Cuz I Love You dan Truth Hurts. ’’Tonight is for Kobe,” tutur musisi bernama lengkap Melissa Viviane Jefferson itu.
Di sisi lain, Lil Nas X membawakan hit Old Town Road versi all star. Dia berkeliling panggung, berduet, dan bergoyang bersama BTS, Mason Ramsey, Billy Ray Cyrus, serta kolaborator lainnya.
Grammy Awards 2020 berlangsung dalam situasi yang kurang menyenangkan. Sepuluh hari menjelang pelaksanaannya, CEO Deborah Dugan ditangguhkan. Pada Minggu pagi waktu setempat, legenda basket Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter. Bryant merupakan legenda basket dunia, mantan pemain LA Lakers yang kandangnya jadi lokasi pelaksanaan Grammy. (Billboard/USA Today/fam/c18/jan)
