Bantu UMKM Perluas Pasar

- Selasa, 28 Januari 2020 | 10:48 WIB
ilustrasi UMKM
ilustrasi UMKM

SAMARINDA- Tak hanya mempermudah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengakses permodalan, pemerintah juga aktif meningkatkan kualitas dan pengembangan usaha. Ini dilakukan agar mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim Rodi Ahnadi mengungkapkan, selama ini kendala yang dihadapi UMKM ialah kurangnya daya saing. Sehingga perlu meningkatkan UMKM dalam rangka kapasitas produksi dan jasa UMKM. "Ini kita lakukan agar UMKM kita bisa bersaing dan masuk dalam pasar. Sebenarnya UMKM kita banyak, namun beberapa masih terkendala dengan informasi," ujarnya, Senin (27/1).

Salah satu upaya yang juga dilakukan Disperindagkop Kaltim untuk mendukung UMKM melalui dukungan pembiayaan dan investasi. "Jadi kita juga membantu UMKM dalam rangka meningkatkan modal, karena salah satu permasalahan UMKM adalah permodalan," sambungnya.

Untuk akses pembiayaan, pemerintah sudah memberikan kemudahan dengan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR). Saat ini bunga KUR menjadi 6 persen. Tidak kalah penting, mereka juga melakukan pendampingan melalui pelatihan. "Kalau dulu kita menunggu pengajuan dari UMKM, namun sekarang kita langsung mendekati dan mendatangi para UMKM," tuturnya.

Kebiasaan para pelaku UMKM yang "latah" harus diperbaiki. Seperti sedang ramai usaha amplang, pelaku usaha di bidang UMKM ikut-ikutan membuat amplang. Padahal belum tentu amplang ini prospeknya pasar yang bagus terus. "Nah, ini menjadi tugas kami untuk mengembangkan dan mengarahkan UMKM tadi," tambahnya.

Rodi menambahkan, selain pendampingan UMKM pihaknya sedang berusaha untuk menumbuhkan wirausaha pemula yang dikhususkan untuk para pemuda dan mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kegiatan atau usaha yang perlu dilakukan pendampingan, akan dilakukan pendekatan dan pelatihan. Pihaknya akan merekomendasikan ke kementerian.

"Mereka akan mendapatkan bantuan pembiayaan Rp 13 juta yang akan digunakan untuk keperluan seperti membeli alat produksi ataupun mengembangkan usaha. Ini akan terus kita pantau progres kemajuan dan akan kita arahkan lagi agar usaha yang dikembangkan lebih meningkat," ungkapnya.

Tahun ini, program yang akan dilakukan ialah pendekatan akses pasar, pengembangan kewirausahaan, legalitas dan perizinan, sertifikasi halal dan merangkul kabupaten/kota serta pihak pemberi CSR untuk sama-sama menumbuhkembangkan UMKM. "Karena jika hanya pemerintah yang bergerak, tidak akan terlihat kemajuannya," pungkasnya. (*/ain/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X