Listrik adalah bagian kebutuhan hidup. Alhasil, Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terus menjamin ketersediaan listrik bagi masyarakat Indonesia. Caranya mulai perencanaan overhaul, pemeliharaan mesin, pemeliharaan jalur transmisi, dan pemeliharaan jalur distribusi.
SAMARINDA- PLN sebagai penyedia jasa yang bertugas menjamin ketersedian listrik, tentu berupaya keras memberikan yang terbaik. Agar energi listrik dapat mengalir ke segenap pelosok negeri. Begitu pun dengan pelayanan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan. Perlu adanya manajemen yang tepat agar kelistrikan dapat berjalan handal.
Mengingat Kalimantan Timur akan menjadi Ibu Kota Negara yang baru. Mengawali tahun 2020 PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Mahakam telah berhasil melakukan HGPI (Hot gas Path Inspection) pada PLTG Peaking unit 2. Ini dilakukan mulai dimulai 7 Desember 2019- 16 Januari 2020 atau 40 hari kalender.
Dalam pekerjaan HGPI ini, PLN UPDK Mahakam mampu melaksanakan efisiensi waktu pekerjaan dibandingkan dengan HGPI PLTG Peaking unit 1. Dimana saat itu memakan waktu 249 hari, tepatnya mulai 29 Desember 2017- 4 september 2018.
Artinya, PLN telah melakukan peningkatan kehandalan dan ketersediaan energi listrik dari sisi pembangkitan sebagai dapur penghasil energi listrik.
HGPI (Hot gas Path Inspection) merupakan pemeliharaan pada Engine pembangkit PLTG Peaking yang berada di desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kertanegara. Sebagai salah satu pembangkit besar yang ada di Kalimantan, PLTG Peaking sangat vital keberadaannya. Mengingat tugas dan fungsinya adalah sebagai pembangkit listrik yang dapat merespon dengan cepat kebutuhan sistem agar frequency.
Selain itu, dapat selalu terjaga pada 50 Hz, dan sebagai back up utama sistem Kalimantan apabila pembangkit PLTU mengalami kegagalan suplly ke sistem. Sebagai informasi PLTG Peaking memiliki kapasitas daya mampu supply energi listrik sebesar 80 MW. Pelaksanaan HGPI yang tepat dan efisien adalah salah satu strategi PLN meningkatkan dan menjamin kehandalan dan ketersediaan sistem Interkoneksi Kalimantan.
PLN akan senantiasa berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan kami yaitu seluruh masyarakat Indonesia. Karena listrik merupakan keperluan bagi hajat hidup orang banyak. Sehingga seluruh warga Negara berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati energi listrik dari Sabang sampai Merauke.
Dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Energi listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Hampir tidak ada aktivitas sosial yang tidak membutuhkan energi listrik. Sehingga PLN terus berupaya agar tercapainya rasio elektrifikasi 100 %. Selain itu PLN juga dituntut memperhatikan keberlanjutan sumber energinya agar dapat menerangi negeri dengan seutuhnya. (pms/luc)
