Masih Aman tapi Mulai Siaga

- Senin, 27 Januari 2020 | 13:55 WIB
-
-

TIGA malam sudah Hong Kong diguyur hujan. Dari gerimis hingga hujan sedang. Kemarin (26/1), hujan datang pada pagi hari. Padahal sebelumnya tiga bulan terakhir, hujan tak pernah turun. Lebih cepat dari biasanya. Karena diperkirakan hujan turun pada Februari.

Cuaca dingin membuat hingga 13 derajat celsius. Bahkan ketika malam, bisa turun dua derajat. Beruntung pemilik guest house, tempat kami menginap menambahkan heather sebagai pemanas ruangan.

Di tengah cuaca yang tidak bersahabat. Pakaian tebal dan jaket, hampir seluruh masyarakat atau pejalan kaki menggunakan masker. Terlebih di tengah mewabahnya virus corona. Di Hong Kong, kini sudah ditemukan lima pasien positif, dan belasan orang lainnya di karantina. Penyebaran virus melalui udara ini memang membuat masyarakat setidaknya harus menggunakan masker.

Tapi nyatanya, hingga kemarin beberapa tempat yang kami kunjungi selalu kehabisan masker. “Sold out,” ujar penjaga toko obat di dekat wilayah kami menginap. Termasuk di beberapa market lain dari kecil hingga besar tidak ditemukan. Begitu pun dengan hand sanitizer atau alkohol pembersih tangan.

“Banyak yang stok, jadi setiap kali datang langsung diborong. Masker di toko juga mahal, sekitar HKD 200 (dirupiahkan sekitar Rp 350.207) untuk lima pieces,” ucap A Huang, warga sekitar.

Keberadaan virus corona yang menghantui Hong Kong tidak membuat Theresia merasa takut. Asisten rumah tangga asal Filipina yang kami temui di jalan itu menuturkan sang majikan sudah memintanya melakukan vaksinasi yang mendukung daya tahan tubuhnya. Juga, mengonsumsi berbagai suplemen yang membuat tubuhnya tidak gampang sakit ketika musim dingin tiba. “Kalau takut enggak, khawatir ya. Saat liburan gini banyak orang, kita tidak tahu yang sakit atau tidak, kan tidak kelihatan,” ujar perempuan berkulit sawo itu.

Sejak kemarin pula, Pemerintah Hong Kong menerapkan peraturan baru, khususnya bagi rumah sakit. Bagi pasien yang menginap dirawat dokter di rumah sakit, tidak boleh dijenguk. “Ya, mulai hari ini. Jadi, saya punya kakak lagi sakit sementara tidak bisa ditemui,” ujar Wong Sai Tak. Namun, pria yang akrab disapa Wong itu tak khawatir. “Itu juga bagian perhatian dari pemerintah. Termasuk mengantisipasi virus corona,” sambungnya.

Dia tidak diperkenankan berkunjung, kecuali dalam keadaan mendesak atau alasan lain seperti menjemput. Bahkan, mengantarkan makanan saja dibatasi. “Kalau tidak terlalu berkepentingan dilarang datang. Jadi kalau mau tanya kabar-kabar saja hanya bisa lewat telepon,” ucap Mr Wong, pemilik guest house yang kami tempati ketika bercakap-cakap kemarin.

Wong menyebut, Hong Kong masih aman dari virus tersebut. Pemerintahan setempat terus mengawasi setiap orang yang masuk ke negara Mutiara dari Timur itu.

Dia menyarankan, sementara tidak bepergian ke Mong Kok. Sebab, Sabtu (25/1), terjadi kembali aksi demonstrasi. Walau tidak banyak, beberapa orang pedemo ditangkap pihak berwajib. “Bentuk perlawanan itu terus ada,” ungkap dia. Biasanya, pedemo mengenakan pakaian serba-hitam. Dari ujung rambut hingga kaki. Menarik respons publik dengan cara kegaduhan.

Namun, sejumlah polisi di Hong Kong sudah mengantisipasi. Tentara sebenarnya ada, tapi tidak menunjukkan diri. Mereka (tentara) akan keluar jika kondisinya semakin berbahaya. Sementara itu, polisi ditugaskan berkelompok untuk terus-menerus patroli di ruas-ruas jalan utama. Termasuk objek-objek vital di Hong Kong.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X