Virus Corona (2019-nCoV) Mengancam Gelaran Olahraga di Tiongkok, Pilih Menunda, Pindah Venue atau Tanpa Penonton

- Senin, 27 Januari 2020 | 13:42 WIB
Wuhan ibarat kota mati. Tiongkok di awal tahun ini menjadi tuan rumah pagelaran even olahraga internasional. Virus Corona yang berasal dari Wuhan mengkhawatirkan semua pihak. (PPI Wuhan Tiongkok)
Wuhan ibarat kota mati. Tiongkok di awal tahun ini menjadi tuan rumah pagelaran even olahraga internasional. Virus Corona yang berasal dari Wuhan mengkhawatirkan semua pihak. (PPI Wuhan Tiongkok)

SAAT ini, virus Corona (2019-nCoV) yang terjadi di Tiongkok menjadi masalah global. Kasus tersebut turut mengancam penyelenggaraan ajang olahraga di Negera Tirai Bambu tersebut.

= =

MEWABAHNYA 2019-nCoV tidak hanya menjadi perhatian pemerintah Tiongkok. Penyelenggara event olahraga internasional juga sedang memelototi perkembangan masalah kesehatan paling fenomenal di awal 2020 kali ini.

Sejumlah cara dijalankan untuk menekan angka penyebaran virus Corona tersebut. CFA (Federasi sepak bola Tiongkok) misalnya membuat keputusan berani yang berencana menggelar pertandingan kualifikasi AFC Champions League 2020 Selasa (28/1). Pertandingan yang mempertemukan Shanghai SIPG melawan Buriram United itu dipastikan bakal tanpa penonton.

"Ini juga untuk mengurangi infeksi lewat keramaian. Kami juga sudah berkonsultasi dengan AFC (Federasi sepak bola Asia)," tulis pernyataan resmi CFA. Namun, keputusan tersebut tidak berlaku untuk final China Supercup 2020.

Pertemuan duel tim besar Tiongkok, Guangzhou Evergrande Shanghai Shenhua pada 5 Februari mendatang di Suzhou harus ditunda. CFA masih akan menunggu perkembangan terbaru terkait virus Corona sebelum menentukan jadwal revisi berikutnya.

Kabar mengejutkan juga datang dari gelaran Fed Cup Zona Asia/Oceania Grup I 2020. Pihak Fed Cup memilih untuk menggeser venue pertandingan dari Dongguan menuju Nur Sultan, Kazakhstan. ”Keputusan pemindahan venue ini karena meningkatkan pembatasan perjalanan di Tiongkok. Selain itu, kami juga melakukan konsultasi dengan penasihat keamanan independen,” tulis pernyataan resmi Fed Cup (26/1).

Tetapi, jadwal pelaksanaan tidak berubah pada 4-8 Februari mendatang. Dengan demikian, tim peserta akan menghadapi tantangan lainnya. Yakni, perubahan cuaca yang cukup signifikan antara Dongguan dan Nur Sultan. Cuaca Nur Sultan diprediksi berada di kisaran -8 hingga -10 derajat celsius saat pelaksanaan. Sedangkan Dongguan lebih hangat di antara 18-20 derajat celsius. Beruntung, peserta akan menjalani pertandingan di arena tenis indoor.

Grup I zona Asia/Oceania akan mempertemukan enam negara. Antara lain, Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, Uzbekistan, India dan Indonesia. ”Kami harus menyiapkan petenis untuk tampil di lapangan indoor, karena di sana sedang musim dingin,” kata kapten tim Indonesia Deddy Tedjamukti.

Sebelumnya, kualifikasi tinju menuju Olimpiade 2020 zona Asia/Oceania harus diungsikan dari Wuhan menuju Amman, Jordania. Keputusan merupakan langkah cepat yang diputuskan untuk menghindarkan para petinju Asia/Oceania dari virus yang cukup mematikan tersebut. Jadwal semula, kualifikasi berlangsung pada 3-14 Februari mendatang. Berikutnya, kualifikasi dijadwalkan ulang pada 3-11 Maret 2020.

Tiongkok juga akan menjadi tuan rumah ajang besar lainnya. World Indoor Athletics Championship 2020. Ajang tersebut dijadwalkan berlangsung di Hangzhou 13-15 Maret. Selain itu, ada ajang bulu tangkis Super100 di BWF Tour, Lingshui China Masters 24 Februari mendatang.

Kalender balap dunia juga akan berkunjung ke Tiongkok Maret-April mendatang. GP China di Formula 1 dijadwalkan berlangsung pada 19 April di Shanghai International Circuit. Sebelumnya, sebulan sebelumnya gelaran Formula E bakal singgah ke Haitang Bay Circuit (21/3). Beruntung lokasi FE berada cukup jauh pusat penyebaran virus Corona, jaraknya sekitar 1.757 kilometer dari Wuhan.

Meskipun begitu, sampai saat ini, belum ada keputusan terkait jadwal ajang bergengsi dunia. Momen perkembangan penyebaran virus kali ini akan menjadi pertimbangan utama untuk menentukan berlangsung atau ditundanya event tersebut.

Yang paling ditakutkan adalah gelaran Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Walaupun berbeda negara, kekhawatiran muncul lantaran Tiongkok selalu membawa kontingen gemuk di ajang multievent dunia tersebut. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X