WALAH..!! Pemerintah Belum Larang WNA Tiongkok Masuk Indonesia

- Senin, 27 Januari 2020 | 12:41 WIB
Wisawatan asal Tiongkok di Bali. Pemerintah belum melarang warga negara China masuk ke Indonesia.
Wisawatan asal Tiongkok di Bali. Pemerintah belum melarang warga negara China masuk ke Indonesia.

JAKARTA - Kekhawatiran mengenai penyebaran 2019 novel conoravirus (2019-nCoV) dirasakan banyak pihak. Adanya penyambutan 174 wisatwan dari Kumning, Tiongkok, di Sumatera Barat mendapat berbagai reaksi di media sosial. Di sisi lain pemerintah belum ambil sikap mengenai pelarangan warga negara Tiongkok datang ke Tanah Air.

Ahad (26/1) peyambutan 174 wisatawan asal Kumning dilakukan oleh pemerintah daerah Sumatera Barat. Penyambutan ini dilakukan lantaran rombongan tersebut merupakan penerbangan carter pertama dari Kumning. Di sisi lain, menurut data yang dimiliki Kemenkes, ada 27 penerbangan langsung dari Tiongkok yang menuju Indonesia. Ada juga tiga penerbangan transit dari Tiongkok.

Sabtu lalu (25/1) tujuh orang dari Changsha, Hunan, mengalami demam. Begitu sampai Bandara Samratulangi, Sulawesi Utara, semuanya diperiksa di atas pesawat. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik. "Sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan," ungkapnya.

Danang menceritakan, ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara  untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat. Petugas kesehatan dari kantor kesehatan pelabunan Bandara Sam Ratulangi memeriksa seluruh tamu dan awak pesawat. "Setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait, tujuha orang tersebut dinyatakan negatif atau tidak terindikasi," katanya.

Di hari yang sama, seorang penerjemah bahasa yang terbang dari Guangzhou juga dilakukan pemeriksaan di kantor kesehatan pelabuhan Bandara Sam Ratulangi. Dalam pemeriksaan, suhu perempuan tersebut mencapai 38 derajat. Kemarin hasil pemeriksaan menyatakan bahwa dia negatif virus korona.

Danang menyatakan bahwa sesuai surat nomor PN.04.0211111143/2020 tentang kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etimologi, perusahaannya telah melakukan langkah preventif. "Lion Air telah menjalankan operasional dengan melakukan penyemprotan cairan disinfectant spray sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan hand sanitizer guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat," ungkapnya.

Kementerian Perhubungan sebelumnya sudah menghimbau maskapai Indonesia untuk tidak menerbangi Wuhan. Hal itu sesuai dengan NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Bejing. Namun, pemerintah belum melarang atau membatasi penerbangan dari wilayah Tiongkok yang lain. Menurut Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti hal tersebut menjadi kewenangan Kementerian Kesehatan.

Sementara itu kemarin Jawa Pos juga menghubungi Kemenkes. Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menyatakan bahwa hari ini ada rapat mengenai antisipasi penyebaran 2019-nCoV. "Belum ada kajian mendalam,"jawabnya ketika ditanya alasan belum ada pembatasan turis Tiongkok ke Indonesia.

Badan kesehatan dunia, WHO, pada 24 Januari lalu telah merilis bahwa ada kemungkinan penularan 2019-nCoV dari manusia ke manusia. Sebagian hal itu terjadi di kota Wuhan. WHO mengimbau pada wisatawan internasional untuk melakukan antisipasi. Jika dalam perjalanan atau setelahnya mengalami gangguan pernapasan akut maka segera melapor kepada petugas medis. Menjaga kebersihan tangan, makan makanan yang sehat, dan menjaga kesehatan pernapasan diperlukan. Bahkan WHO melarang untuk mengkonsumsi produk hewani terutama dari daerah yang mendeklarasikan terjangkit 2019-nCoV.

WHO juga meminta agar ada skrining siapa pun yang akan keluar dari Tiongkok. Jika ditemukan demam diatas 28 derajat disertai batuk dan gejala infeksi pernapsan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti wawancara riwayat mereka. Jika wisatawan tersebut terdeteksi terpapar sumber infeksi virus korona maka harus dipantau oleh petugas medis dan dilarang berpergian hingga 14 hari. Hal ini bertujuan agar meminimalisir penularan penyakit secara internasional.

Selain itu menurut investigasi WHO, ada bukti bahwa thermal scaner tidak efektif. Lantaran penyakit ini belum menunjukkan gejala. Bisa juga wisatawan tidak mengaku mengalami demam saat perjalanan. Sehingga diperlukan investigasi besar agar benar-benar bisa tersaring. Otoritas kesehatan dan maskapai menurut WHO harus bekerjasama.

Di bagian lain, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan memastikan tidak ada laporan WNI di Wuhan yang terjangkit virus korona. Jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan ada 95 orang. ”Semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus,” kata Ketua PPI Tiongkok Wuhan Nur Musyafak dalam keterangan tertulisnya.

Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan. Seperti memberikan masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada mahasiswa. ”Kami selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing. Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar negeri juga tergabung dalam grup wechat untuk memudahkan komunikasi,” beber Musyafak.

Akses transportasi dari maupun menuju Wuhan ditutup sementara. Baik busa, kereta, dan pesawat untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Meski begitu, Pemerintah Tiongkok memastikan suplai kebutuhan logistic ke Wuhan tidak terganggu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X