MELBOURNE- Duel ranking satu dunia Rafael Nadal kontra petenis tuan rumah Nick Kyrgios di babak keempat alias 16 besar Australia Terbuka di Rod Laver Arena sore nanti diprediksi bakal menarik. Paling tidak itu yang selalu terjadi di tujuh pertemuan mereka sebelumnya.
Ini pertarungan dua petenis yang punya kepribadian jauh bertolak belakang. Nadal, begitu serius dan hormat terhadap olahraga ini dengan passion yang dia miliki. Sementara Kyrgios adalah petenis yang dikenal urakan, kerap tampil sesukanya di lapangan.
Kyrgios diakui bertalenta besar. Tapi kerap terlalu bermain-main dan tidak serius di dalam pertandingan.
Dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Nadal unggul head to head dengan rekor 4-3. Tapi, jika hanya dihitung dalam pertarungan di lapangan keras, Kyrgios yang unggul dengan rekor 2-1.
Duel terakhir keduanya di lapangan keras terjadi di 16 besar Acapulco Open tahun lalu. Saat itu Kyrgios menang. Skornya 3-6, 7-6(2), 7-6(6). Di pertandingan itu Kyrgios kembali berulah. Dia terkesan meremehkan Nadal dengan mengeluarkan trik-trik nyeleneh yang biasa dia peragakan.
Mulai dari servis di bawah lengan, sampai berpura-pura sakit di tengah pertandingan. Diperlakukan seperti itu Nadal geram sampai angkat suara. Petenis 33 tahun itu menyebut Kyrgios tidak bisa menghormati dirinya sendiri, lawan, maupun penonton. “Dia bisa saja memenangi grand slam dan berada di ranking teratas dunia, tapi ada alasan lain yang membuatnya masih berada di posisi saat ini (Saat itu Kyrgios ranking 72 dunia),” ucap Nadal.
Toni Nadal, paman sekaligus mantan pelatih Nadal ikut berkomentar. Dia menyebut Kyrgios petenis yang tidak berpendidikan. Atas kritikan itu Kyrgios langsung membalas dengan menyebut Toni bodoh dan memberi julukan Nadal sebagai petenis yang 'terlalu asin'.
“Dia (Nadal) tidak mengenalku. Jadi aku tidak akan mendengar apa yang dia ucapkan,” ucap petenis berdarah Yunani itu dilansir ESPN. “Inilah caraku bermain. Dan itulah cara dia bermain yang sangat lamban,” tambahnya menyindir Nadal.
Lepas dari gaya urakannya, Kyrgios ternyata masih menyimpan hormat kepada Nadal. Hal itu dia tunjukkan saat mengomentari duel yang akan dia jalani sore nanti. Petenis 24 tahun itu menyebut Nadal adalah salah satu petenis terbaik yang pernah ada. “Kami berdua memang berbeda gaya. Tapi itu tidak menghilangkan hormatku kepadanya,” ucapnya dilansir Fox Sports.
Nadal sendiri masih menanggapi dingin upaya damai dari calon lawannya tersebut. Dia tahu, meski berkata manis, Kyrgios bisa saja kembali berulah di Rod Laver Arena sore nanti.
“Kalau dia bermain dengan baik dan menunjukkan hormat untuk olahraga ini tentu aku suka. Tapi ketika dia berulah lagi tentu aku akan tidak suka,” ucap pemilik 19 gelar grand slam tersebut. (irr)
