Lakukan sejak dalam Kandungan, Anak Fasih Berbicara

- Minggu, 26 Januari 2020 | 12:25 WIB
KEDEKATAN: Orangtua yang membacakan dongeng pada anaknya bisa membangun kedekatan satu sama lain. Jadi, tak ada lagi alasan bagi para orangtua jika tak sempat membacakan dongeng.
KEDEKATAN: Orangtua yang membacakan dongeng pada anaknya bisa membangun kedekatan satu sama lain. Jadi, tak ada lagi alasan bagi para orangtua jika tak sempat membacakan dongeng.

AKTIVITAS mendongeng yang dikenal dengan segudang manfaat sudah diketahui Putri Anastasia Kandi sejak empat tahun lalu. Tepatnya ketika mengandung putra sulungnya. Perempuan yang akrab disapa Tia itu mengatakan, mengenal dongeng dari seminar parenting. Pembicara seminar menjelaskan manfaat yang didapat anak saat orangtua rutin mendongeng. Hal itu membuat Tia semangat mengumpulkan buku dongeng yang siap dia bacakan ketika anaknya lahir.

Saking semangatnya, Tia mendongeng sejak kandungannya delapan bulan. Dia yakin jika calon anaknya di perut pasti mendengar. “Semangat banget rasanya. Apalagi anak pertama, jadi semua yang dilakukan penginnya terbaik buat anak. Enggak cuma bacakan dongeng, saya juga kerap memutar lagu berharap anaknya dengar. Tapi, saya yakin banget sih pasti dia dengar,” tutur perempuan 30 tahun itu.

Tepat Januari 2015, anak pertamanya lahir, Aileen namanya. Dari rutin mendongeng, putranya tumbuh menjadi anak yang nyaris tidak memiliki kendala dalam berbicara.  “Tidak bermaksud melebih-lebihkan, tapi Puji Tuhan, Aileen enggak pernah kesulitan berbicara. Bahkan saat usia tiga tahun, Aileen sudah bisa berbicara jelas. Ya saya rasa itu karena dia mencontoh bagaimana saya melafalkan cerita,” ujarnya saat diwawancara pada Rabu (22/1).

Kebiasaan mendongeng pun terus dilakukan. Bahkan, Aileen sekarang punya selera dalam memilih buku dongeng yang ingin dibacakan. Apapun itu yang penting bertema pahlawan. “Bahkan kini, Aileen pelan-pelan sudah mulai lancar membaca. Pas setiap mau tidur, sesekali dia yang gantian membaca dongengnya,” ujar Tia. Dirinya mengakui manfaat dongeng memang tak main-main. Mendongeng juga akan dia terapkan untuk calon buah hatinya yang akan diperkirakan lahir September mendatang, adik Aileen.

Tidak hanya Tia, Riski Aisya juga melakukan hal serupa. Namun bedanya, perempuan yang akrab disapa Kiki ini baru saja mengetahui manfaat dongeng. “Tepatnya Oktober lalu, Tia ini teman saya. Udah lama enggak ketemu, pas ketemu malah cerita banyak tentang Aileen. Di sela obrolan, dia beri saran untuk saya bacakan dongeng setiap malam. Penasaran, akhirnya saya tanya banyak ke dia, wah tertarik dong, apalagi buat perkembangan anak saya Yusuf, bakal saya lakukan,” ungkap Kiki.

Tak mudah, Kiki mengaku, mendongeng penuh tantangan. Mulai intonasi yang harus diatur, ekspresi, hingga gerak tubuh yang dilakukan agar bisa menarik perhatian si anak. Terlebih, bagaimana caranya agar si anak bisa mendapat pesan moral dari ceritanya.

“Setiap dongeng itu pasti ada pesan moralnya. Kalau anak masih kurang bisa memahami sendiri, berarti orangtua harus bantu menyimpulkan pesannya.  Seperti saya yang setiap habis baca dongeng pasti bilang ‘nah, jangan suka melawan orangtua ya, nanti seperti Malin Kundang’ misalnya seperti itu,” jelasnya.

Namun, tidak serutin Tia. Kiki tidak bisa setiap malam membacakan dongeng. Sebab, ada beberapa hari yang mengharuskannya untuk lembur hingga malam karena pekerjaan. “Sayang banget rasanya kalau ada orangtua yang punya waktu luang untuk anak tapi tidak dimanfaatkan untuk melakukan hal positif. Saya malah mencari sekali waktu-waktu itu untuk sekadar bacain dongeng ke anak sampai tertidur,” pungkasnya. (*/nul*/rdm2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X