Calon Independen Belum Muncul

- Minggu, 26 Januari 2020 | 12:21 WIB
Noor Thoha
Noor Thoha

TAHAPAN Pilkada 2020 telah berjalan. Termasuk untuk pendaftar pasangan calon (paslon) di jalur independen. Jadwal pengumpulan dukungan tersisa sekitar satu bulan. Namun belum ada satu pun paslon  independen mengirim delegasi atau mandat ke KPU Balikpapan.

Padahal beberapa waktu lalu, beberapa tokoh telah memberi sinyal kuat akan maju dari jalur independen. Bahkan ada yang sudah mantap memproklamasikan niat tersebut. Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan, tak bisa memastikan apakah ada paslon bakal maju melalui jalur independen di Pilwali 2020.

“Kami belum tahu kemungkinannya, belum ada yang kirim legalisasi dengan menunjukkan surat mandat,” ungkapnya. Thoha menyebutkan, sejauh ini sebenarnya ada pihak-pihak datang untuk konsultasi soal jalur independen. Namun belum secara resmi karena tidak disertai surat mandat.

Itu yang membuat pihaknya tak bisa menganggap mereka sebagai calon pendaftar resmi. “Sampai sekarang belum ada bakal calon mengirim perwakilan resminya ke KPU,” ucapnya. Masalahnya, hal yang menjadi kekhawatiran adalah ketersediaan waktu untuk input data dukungan ke dalam sistem informasi pencalonan (Silon).

Mengingat minimal jumlah dukungan hampir sebesar 40 ribu, maka akan sulit sekali menginput data jika dilakukan mendekati masa deadline. Seharusnya pengiriman mandat sudah dilakukan secepat mungkin. “Karena mereka akan kami beri bimbingan teknis untuk input dukungan itu,” katanya.

Ada pun jadwal dalam Pilkada 2020, penyerahan dukungan dari calon independen berjalan selama 19-24 Februari. Sementara jumlah dukungan yang harus diinput ke dalam silon juga tidak sedikit. “Kalau tidak dari sekarang kapan waktu input dukungan 40 ribu itu. Jangan sampai salah kira kalau KPU yang menginput,” sebutnya.

Dia menjelaskan, KPU Balikpapan sudah jauh hari menyampaikan informasi perihal syarat minimal dukungan kepada para tokoh yang berminat maju. Mereka semua dikumpulkan dalam suatu tempat seperti seminar. Sosialisasi ini juga kerap disampaikan baik di media cetak hingga media sosial.

Ibaratnya jika paslon baru mulai menginput pada akhir Januari, kemungkinan waktu yang tersisa sekitar 20 hari. Bayangkan butuh waktu dan tim seberapa banyak untuk memenuhi persyaratan semua dukungan masuk dalam silon tersebut.

“Berapa input per hari, itu yang seharusnya dipikirkan secara teknis. Kalau memang tidak memungkinkan masuk ke silon, kami tolak,” pungkasnya. (gel/kri)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X