Akses keluar Bandara SAMS perlu perbaikan. Angkasa Pura I mengisyaratkan instansi terkait melakukan koordinasi. Dishub Balikpapan menyebut itu kewenangan pusat.
BALIKPAPAN – Setelah penutupan Posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan beberapa waktu lalu, Angkasa Pura I sebagai pengelola melakukan evaluasi. Selain memperhatikan kelancaran di sisi udara, salah satu yang jadi perhatian di sisi darat adalah perbaikan akses keluar bandara menuju Jalan Marsma Iswahyudi.
Sebab sulitnya akses jalan tersebut kerap mengganggu pengguna bandara. Akibat jalan yang tidak memadai sering terjadi kecelakaan di sana. Angkasa Pura I mengupayakan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) agar melakukan koordinasi internal dengan OPD lain. Sehingga perbaikan untuk akses jalan ini bisa diperbaiki secepatnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, Pemkot Balikpapan tidak memiliki kewenangan perbaikan jalan tersebut. Mengingat Jalan Marsma Iswahyudi berstatus jalan nasional. Ada pun kewenangan perbaikan dan kelengkapan sarana prasarana jalan dari pemerintah pusat.
Misalnya dari sisi jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan sisi kelengkapan sarana prasarana dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan. Dia mengaku, Dishub sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat tersebut.
Namun tetap pelaksanaannya harus dari kementerian tadi. Sementara ini, Dishub bersama Satlantas setiap hari melakukan patroli dan monitoring di area itu. "Setiap hari anggota monitoring pagi, siang, sore untuk ketertiban dan keamanan lalu lintas di sepanjang depan bandara,” ucapnya.
Mereka menegur pengendara yang parkir di wilayah tersebut. Sebab kendaraan tidak berada pada tempatnya. Sudirman mengungkapkan, sebelumnya Angkasa Pura I sejak dua tahun lalu mengatakan siap menyediakan fasilitas closed circuit television (CCTV) di sekitar kawasan bandara.
Nantinya CCTV ini akan terkoneksi dengan traffic management center (TMC) Dishub. Fasilitas ini bisa membantu kerja para personel dalam memantau lapangan. “Ini memudahkan Dishub melakukan monitoring dan peneguran. Sampai saat ini belum terealisasi,” tutupnya. (gel/kri)