RSKD Balikpapan Siapkan Ruang Isolasi dan Tim Spesialis

- Minggu, 26 Januari 2020 | 11:57 WIB
Puluhan ekskavator bekerja di lokasi pembangunan rumah sakit baru untuk merawat pasien terpapar virus Corna di Wuhan, Tiongkok. (reuters)
Puluhan ekskavator bekerja di lokasi pembangunan rumah sakit baru untuk merawat pasien terpapar virus Corna di Wuhan, Tiongkok. (reuters)

RSKD Balikpapan ditetapkan sebagai tempat rujukan jika ada pasien suspect corona. Hingga kemarin, Indonesia dinyatakan aman dari virus dari Tiongkok itu.

=========================

BALIKPAPAN – Waspada virus corona sudah mulai dilakukan dengan pemeriksaan setiap orang yang masuk ke Bumi Etam. Terutama yang baru mendarat di Balikpapan, setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan memasang thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Sebagai salah satu cara melihat gejala corona.

Selanjutnya, Rumah Sakit Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan jika diduga ada yang terjangkit virus dari Tiongkok tersebut. Direktur RSKD Edy Iskandar mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan persiapan untuk menangani pasien corona.

Belum ada persiapan khusus, kurang lebih sama dengan antisipasi penanganan virus lain yang pernah muncul sebelumnya. Misalnya severe acute respiratory syndrome (SARS) hingga Zika.

Edy menjelaskan, pihaknya telah membuat ruang perawatan kasus pasien corona menggunakan ruang perawatan isolasi yang ada. Area tersebut siap dikosongkan jika ada pasien. Kemudian membentuk tim dokter spesialis yang berhubungan dengan penanganan virus corona.

"Dokter yang merawat disiapkan dokter spesialis paru dua orang dan dokter penyakit dalam tiga orang," katanya kepada Kaltim Post. Dia mengungkapkan, kasus corona memang mirip dengan virus SARS. Infeksi menyerang pada paru-paru. Maka dari itu, tim dokter yang standby terutama dari dua bidang spesialis tersebut.

"Pengalaman kami menangani kasus suspect SARS, perlu dilakukan isolasi ketat dan tertutup bagi siapa pun untuk melihat," ucapnya. Terduga virus corona harus terus berada di ruang isolasi sampai ada kepastian diagnosa positif atau negatif terjangkit.

"Cara menentukan terjangkit atau tidak, bisa dilakukan pemeriksaan dengan mengambil darah, sputum atau dahak," ujarnya.

Namun sampai saat ini, RSKD belum memiliki alat laboratorium khusus untuk memeriksa virus corona itu. Biasanya cukup mengambil bahan pemeriksaan di sini, kemudian dikirim ke pusat atau Jakarta.

"Tapi ini butuh koordinasi lebih lanjut, kerja sama dengan Dinas Kesehatan," imbuhnya.

Setelah nanti sudah keluar hasil laboratorium, baru pihaknya bisa menentukan langkah selanjutnya. Apabila terduga positif terjangkit virus, maka butuh pengobatan dan penanganan lebih intensif. "Jika negatif, pasien bisa dikeluarkan dari ruang isolasi," sebutnya.

Edy menyebutkan, sejauh ini belum ada pasien yang datang ke RSKD menunjukkan gejala corona. Begitu pula belum ada pasien rujukan dari tempat lain. Hingga berita ini diturunkan, kondisi masih tergolong aman.

Apabila nanti ditemukan pasien yang dicurigai virus corona, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. "Sehingga pasien bisa mendapat penanganan yang lebih komprehensif," tutupnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X