Maskapai Indonesia Dilarang Terbang ke Wuhan

- Minggu, 26 Januari 2020 | 10:56 WIB
Alat thermal scanner di terminal kedatangan Bandara Internasional SMB II Palembang, untuk mengantisipasi masuknya virus korona. (Antara Photo)
Alat thermal scanner di terminal kedatangan Bandara Internasional SMB II Palembang, untuk mengantisipasi masuknya virus korona. (Antara Photo)

JAKARTA - International Notam Office Beijing telah menerbitkan NOTAM G0108/20. Menindaklanjuti hal itu, Kementerian Perhubungan melarang maskapai Indonesia landing di Wuhan, Tiongkok. Di sisi lain pengamanan di pelabuhan pun diperketat. Pemerintah juga memantau warga negera Indonesia (WNI) yang berada di daerah yang wabah 2019-novel coronavirus (2019-nCoV).

Saat ini ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Wuhan yaitu Sriwijaya Air dan Lion Air. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan antisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktur Keamanan Penerbangan Nomor : SE.001/DKP/I/2020 tanggal 20 Januari 2020.

Isi dari surat edaran tersebut menurut Polana ada beberapa hal. Pertama agar maskapai melengkapi Kartu general declaration (Gendec) untuk diberikan kepada petugas karantina kesehatan dibandara kedatangan. Kedua, melaporkan kepada petugas lalu lintas udara yang bertugas  apabila terdapat penumpang yang diduga terpapar karena terjangkit di pesawat udara. "Memberikan kartu kewaspadaan kesehatan (alert card, Red) sebelum kedatangan untuk penerbangan yang berasal dari negara terjangkit," ungkapnya. Selain itu maskapai juga harus memberikan pengumuman di dalam pesawat agar penumpang melaporkan kepada petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) pada saat kedatangan bila berasal atau pernah singgah dinegara terjangkit.

Informasi melalui NOTAM G0108/20 menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara yang disinggahi kecuali untuk penerbangan kondisi darurat. Pengumamn itu berlaku pada mulai 23 Januari pukul 11.00 UTC (18.00 WIB) sampai 02 Februari pukul 15.59 UTC (22.59 WIB). "Penerbangan dari Indonesia menuju kota Wuhan akan dialihkan ke kota lain di Tiongkok," ujarnya. 

Pengetatan pengawasan juga dilakukan di pelabuhan. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan pihaknya bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pengetatan pemeriksaan penumpang di pelabuhan melalui pemasangan thermal scanner. "Setiap penumpang yang baru tiba utamanya yang berasal dari negara terjangkit seperti. Bila tinggi maka petugas akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” jelasnya. 

Selain itu, Dirjen Hubla minta kepada jajarannya di pelabuhan untuk melakukan identifikasi pelayaran dari Tingkok. Begitupun kalau ada kapal masuk dari Tiongkok, maka seluruh petugas harus mengenakan masker. Terlebih saat memasuki libur Tahun Baru Imlek. Kewaspadaanterhadap penumpang dan kapal yang datang dari Tiongkok menurut Ahmad patutu ditingkatkan.  

Di sisi lain, anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya mengatakan, perlu ada langkah sinergis dari pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona ke Indonesia. Dia mengingatkan perwakilan pemerintah di Tiongkok juga harus  mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi warga Indonesia yang sedang berada di Negeri Tirai Bambu, khususnya Wuhan.

Menurut dia, banyak sekali mahasiswa yang menuntut ilmu di wilayah Wuhan. Jumlahnya ada sekitar 400-an. Angka itu belum termasuk para pekerja dan pembisnis. Konsentrasi pemerintah bukan hanya soal penyebaran virus Corona, tapi juga perlindungan terhadap warga di sana. “Isolasi wilayah Wuhan oleh pemerintah lokal, harus terus dipantau oleh Kementerian Luar Negeri,” tutur politikus Partai Nasdem itu.

Terkait antisipasi penyebaran virus Corona, Willy mendukung Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dalam upaya pencegahan. Dia menegaskan Kementerian Luar Negeri perlu berkoordinasi sesuai dengan Tupoksi kelembagaan.

Seperti di negara lainnya, kata dia, Kementerian Kesehatan berperan besar dalam mengantisipasi virus. Kemenkes perlu terus memantau status travel advice atau saran perjalanan bagi warga Indonesia yang akan ke Tiongkok, dan di setiap pintu masuk Indonesia yang bersentuhan dengan daerah dicurigai terdapat virus Corona.

“Kita memang perlu antisipasi penyebarannya. Tapi juga bukan berarti harus menjadi ketakutan berlebihan. Harus rasional dan berstrategi menghadapinya,” terang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Willy berharap pemerintah juga membangun kerjasama dengan negara-negara lain agar selalu siap dalam menghadapi ancaman sejenis. 

Kerjasama dalam bidang pertahanan perlu juga mengantisipasi terkait ancaman biologis yang menyebar. “Kita tidak bisa diam-diam saja menghadapi potensi ancama terkait,” terang legislator asal Dapil Jatim XI itu. 

Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah memastikan tidak ada WNI di Tiongkok yang terpapar virus korona. Baik yang bermukim di Wuhan maupun Beijing. ”Bagi para WNI yang hendak ke Tiongkok, wilayah terdampak harus dihindari. Juga mengikuti perkembangan informasi mengenai virus tersebut,” kata Faiza. 

Lagi pula, Walikota Wuhan telah mengeluarkan imbauan agar tidak mengunjungi kotanya. Demi mengantisipasi terjadinya penyebaran virus korona. Kecuali untuk keperluan yang sangat penting. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X