Kerja Keras di Tahun Tikus Logam

- Minggu, 26 Januari 2020 | 00:12 WIB
ilustrasi jawapos
ilustrasi jawapos

PERJODOHAN enteng. Kerja lebih keras lagi. Juga, tak gegabah dalam berinvestasi. Itulah sederet catatan menyambut Imlek 2020. Dalam astrologi Tionghoa, ditetapkan sebagai tahun tikus logam. Menurut Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Balikpapan Tjan Hariyanto Chandra, logam melambangkan emas. Adapun emas melambangkan kejayaan. Namun, logam juga menyimbolkan keras.

”Artinya tahun tikus logam, kita harus kerja keras. Kerja apa saja,” katanya. Lanjut dia, kaitannya dengan tahun politik, di mana akan digelar pilkada serentak September nanti, tahun tikus logam turut meramalkan rivalitas akan hangat. “Biasa lah, harus lebih waspada,” ucapnya. Ini cukup beralasan. Mengingat, karakter tikus yang banyak akal, cenderung serakah, dan hanya mementingkan diri sendiri.

Sementara dari sisi bisnis, mantan ketua Perhimpunan Tionghoa Balikpapan (PTB) itu mengatakan, tahun tikus logam merasikan untuk tidak gegabah dalam berbisnis. Menjaga agar bisnis stabil pada tahun ini adalah yang utama. “Uang yang ada jangan diinvestasikan sembarangan. (Seperti) beli valas dan saham. Karena untung tidak terlalu banyak. Yang penting kerja keras, menjaga bisnis bertahan dan tumbuh,” pesannya.

Selain tiga poin tadi, Tjan Hariyanto Chandra mengungkapkan, pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim turut membawa berkah pada tahun tikus logam ini. Terpenting untuk dilakukan adalah kreatif dan tidak menyia-nyiakan setiap peluang yang ada. Di balik ramalan tadi, pria ramah tersebut mengungkapkan, hubungan antara Imlek, fengsui, dan shio sudah tidak familier lagi di Tiongkok.

Selain di Indonesia, vegetarian ini menyebut, tinggal Hong Kong dan Taiwan yang masih menghubungkan Imlek dengan ramalan tertentu. “Primbonnya masih kuta. Di Tiongkok sana, tidak bicara itu lagi. Pokoknya tinggal bekerja yang benar dan serius. Rajin belajar, sekolah, dan kerja yang giat,” ungkapnya. Senada, Ketua Perhimpunan Tionghoa Balikpapan (PTB) Herry Thio menuturkan, sejatinya, Imlek adalah pergantian dari musim dingin ke musim semi.

Peralihan itu menandai untuk bekerja, mencari uang dan berbagi rezeki. “Imlek tidak ada kaitannya dengan fengsui maupun shio. Di Tiongkok yang seperti itu sudah dihilangkan. Di Indonesia kita mengadopsi,” bebernya.

 

HIDANGAN WAJIB DARI BAHAN IKAN

Inti dari perayaan Imlek adalah menghabiskan waktu berkumpul dengan keluarga. Dalam perayaan tahun baru, tentu akan semakin lengkap dengan hidangan yang memanjakan lidah. Seperti yang disajikan Restoran New Shangrila. Lokasi berburu kuliner khas Tiongkok yang sudah terkenal di Kota Minyak.

Restoran itu menyediakan beberapa menu yang biasanya menjadi pilihan santapan saat merayakan Imlek. Misalnya ikan 8 rasa, cingkong goreng, dan fuyung hai. Pemilik New Shangrila Randy Gozali menyebut, menu masakan berbahan baku ikan biasanya jadi hidangan wajib. Sebab, ikan memiliki filosofi dalam perayaan Imlek.

Hewan laut itu melambangkan keberkahan dan rezeki yang berlimpah. Olahan ikan pun bisa berbagai macam. Namun yang jadi favorit pelanggan sekaligus menu andalan New Sharingla adalah ikan delapan rasa. Meski namanya unik, tapi rasanya mengagumkan. Anda tidak akan menemukan masakan itu di tempat lain.

Ikan delapan rasa adalah menu spesial hasil inovasi dari restoran yang telah berdiri sejak 1980 tersebut. Sebutan delapan rasa bukan tanpa alasan. Artinya, ikan itu disiram dengan saus yang berasal dari delapan bumbu. Tidak hanya bumbu dari bahan-bahan lokal, tapi juga menggunakan saus impor dari Hong Kong.

Seperti yang terlihat dalam penyajiannya, ikan kakap digoreng dengan tepung crispy khusus yang menyelimuti seluruh badan ikan. Setelah itu baru disiram dengan delapan macam saus yang sudah dibuat terpisah menjadi racikan tersendiri. Tampilannya sangat menarik dengan kehadiran cabai merah dan hijau yang menyiratkan sensasi pedas.

Belum lagi tampilan kuah saus delapan rasa yang menggoda. “Ada rasa campuran dari manis, pedas, dan asam, semua jadi satu. Tepung crispy untuk ikan itu juga sudah dibumbui khusus agar enak dan renyah,” ucapnya. Masih ada lagi menu khusus yang bisa menjadi kudapan pendamping ikan delapan rasa. Yakni, cingkong goreng.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X