Mi Sebagai Lambang Panjang Usia

- Minggu, 26 Januari 2020 | 00:05 WIB
Merayakan Imlek dengan makanan vegetarian tak mengurangi perayaan Imlek itu sendiri.
Merayakan Imlek dengan makanan vegetarian tak mengurangi perayaan Imlek itu sendiri.

SEMANGKUK besar mi sudah terhidang. Aneka makanan pendamping juga sudah siap disantap. Jangan lupa kue keranjang turut disajikan. Tetapi ingat, semua makanan itu tidak mengandung unsur hewani. Semua ramah vegetarian. Imlek dengan menu vegetarian, sudah dilakoni Dharmadi dalam tiga puluh tahun hidupnya.

Dharmadi mengatakan, sajian makanan vegetarian saat Imlek tak kalah lezat. “Kami sudah biasa mengolah makanan vegetarian jadi lezat. Misalnya kami buat mi juga tidak pakai telur,” ucap salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Kaltim itu.

Dharmadi yang juga ketua Indonesian Vegetarian Society (IVS) Kaltim itu mengatakan, banyak orang mengira, menu vegetarian tak akan enak karena hanya sayur, buah, dan biji-bijian. Padahal, aneka bahan itu bisa diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan cita rasa lezat. Aneka olahan kedelai juga bisa diolah menyerupai daging.

Seperti yang diungkapkan Hengky Huang, chef Fortunate Cafe Samarinda. Hengky menjadi chef sebuah cafe dengan menu vegetarian yang satu kompleks dengan Buddhist Center Samarinda. Hengky yang juga merayakan Imlek mengatakan, mi adalah menu wajib saat Imlek. Sebab, mi melambangkan panjang umur. Ketika memasak mi vegetarian, semua unsur hewani harus dihilangkan.

“Kalau mi kami sendiri, pesan khusus dengan rekanan. Tetapi, mereka harus mengikuti syarat mi vegetarian kami. Seperti tidak boleh pakai telur dalam pembuatan minya,” ucap Hengky.

Setelah mi mentah jadi, saatnya memasak. Untuk membuat mi rebus yang lezat, mereka tak perlu menambahkan olahan daging. Cukup menggantinya dengan olahan jamur dan kedelai, maka rasanya tetap lezat tapi menyehatkan.

Dharmadi mengatakan, mereka yang memilih jadi vegetarian alasan utamanya adalah kesehatan. Keperluan gizi manusia sudah dipenuhi dengan aneka sayur dan buah yang ada. Mulai vitamin, lemak, mineral, kalsium, hingga protein semuanya didapatkan dalam menu vegetarian.

Lemak pun ada pada buah seperti alpukat. Malah lemak di alpukat tak jahat seperti lemak daging hewan. Di sisi lain, protein sudah ada di kedelai. Tempe pun jadi sumber protein favorit untuk makanan. Rumput laut juga kaya akan mineral, serat, dan protein.

Disebut Dharmadi, dia memercayai manusia lebih baik mengonsumsi bahan makanan yang memiliki nilai “hidup”. “Maksudnya, misal kita petik pisang mentah. Setelah dipetik, dia masih ada proses untuk matang tanpa diapa-apakan. Berbeda jika daging ikan atau ayam yang sekali mati, maka prosesnya menuju pembusukan,” paparnya.

Merayakan Imlek dengan makanan vegetarian tak mengurangi perayaan Imlek itu sendiri. Dharmadi yang lahir di Samarinda pada 1969 dari ayah yang berasal dari Sangasanga, Kukar itu menuturkan, perayaan Imlek selalu ditunggunya.

Dia pun mengisahkan dahulu ketika masih sekolah dan perayaan Imlek secara terbuka masih dilarang. Untuk merayakan Imlek, Dharmadi kecil harus mengantarkan surat izin ke sekolah. Dia pun tak bebas mendapatkan pernak-pernik Imlek seperti sekarang.

“Dewasa ini hal positif dan membahagiakan toleransi yang berkembang di masyarakat, saat perayaan Imlek. Saudara-saudara kita dari lintas suku dan agama bersilaturahmi ke rumah-rumah yang merayakan Imlek,” imbuhnya. (nyc/rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X