Pemprov Kaltim telah menargetkan pertambahan populasi sapi sebanyak 30 ribu ekor. Seiring itu, PPU ditetapkan sebagai kawasan sapi potong di Kaltim, bersama Kabupaten Berau, Kukar, Kutim, dan Paser. "Tahun 2019 populasi sapi di PPU hampir 17 ribu ekor. Tapi untuk pembangunan peternakan fokus di sapi potong," terang Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU Arief Murdiyatno.
Arif mengatakan, pada 2020 ini, pihaknya tetap mengupayakan ada peningkatan populasi sapi ternak, khususnya sapi potong. Dia menjelaskan, sudah ada berbagai program yang sudah di jalankan, salah satunya program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwak) yang telah berjalan selama tiga tahun.
Namun, program Upsus Siwak yang dijalankan pada tahun ini dengan konsep yang berbeda. Program Upsus Siwak akan berganti nama menjadi program Sapi Kerbau kita arahkan menjadi andalan negeri (Si Komandan). "Jadi tidak hanya sapi potong, tapi juga ada sapi perah dan kerbau yang akan dilakukan percepatan populasinya," paparnya.
Arief menambahkan, untuk target Kaltim sekitar 30.050 ekor sapi, nantinya adalah ternak yang akan dijadikan target program ini dan target tersebut akan dilakukan dua metode yakni inseminasi buatan (kawin suntik) dan kawin alam (kawin normal).
Sementara, untuk target kabupaten saat ini belum ada. Dia mengatakan target biasanya nanti setelah rapat teknis daerah di pemerintah provinsi sekitar akhir Januari ini. "Tapi kalau kira-kira diperkirakan bisa naik, tahun lalu sebanyak 1.300 ekor, tahun ini bisa menjadi 1.800 ekor," tutupnya. (*/eza/ind/k18)