Diskes Tetap Waspada Virus Corona

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 22:58 WIB
KOORDINASI: Instansi vertikal kesehatan berkoordinasi dengan instansi di daerah.  Kristanto Sutopo (kiri) saat menemui Kepala Diskes Paser Amir Faisol, Jumat (24/1).
KOORDINASI: Instansi vertikal kesehatan berkoordinasi dengan instansi di daerah. Kristanto Sutopo (kiri) saat menemui Kepala Diskes Paser Amir Faisol, Jumat (24/1).

TANA PASER – Maraknya wabah virus Corona yang menghebohkan dunia, direspons cepat Dinas Kesehatan (Diskes) Paser. Kepala Diskes Paser Amir Faisol mengatakan, pihaknya baru saja bertemu perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan. Dipastikan belum ada warga Paser maupun luar Paser yang datang ke daerah ini terjaring virus tersebut.

"Jika yang masuk ke Paser lewat perairan Pelabuhan Pondong tidak ada, begitu juga yang melalui darat. Pastinya jika ada yang terkena, sudah tertahan di Bandara Balikpapan maupun Banjarmasin. Semoga saja tidak ada," kata Amir.

Namun pihaknya tidak tinggal diam, dia telah berkoordinasi ke seluruh unit kesehatan di Paser mulai rumah sakit hingga puskesmas. Apabila ada pasien yang mengeluhkan penyakit seperti dugaan gejala virus Corona, segera melapor dan ditangani dengan cepat. Penyuluhan dan surat edaran kata dia telah disampaikan ke berbagai unit kesehatan.

Sementara Kasi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) Kantor Kesehatan Pelabuhan Balikpapan, Kristanto Sutopo mengatakan telah menyampaikan ke pemerintah daerah di Paser agar siap siaga terkait maraknya masuk virus berbahaya dari negara luar. Untuk rumah sakit rujukan, agar meningkatkan kewaspadaan, deteksi dini, dan isolasi terhadap pasien yang datang ke rumah sakit dengan tanda gejala Virus Pneumonia. Hampir sama dengan virus Corona. Virus ini bermula dari Tiongkok, Provinsi Hubei, Kota Wuhan.

"Pemerintah daerah diharapkan gencar menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang virus ini dan cara pencegahan dan penularannya. Biasanya yang terjangkit, pasien memiliki riwayat pekerjaan dari negara Tiongkok. Biasanya ditandai demam diatas 38 derajat disertai batuk, sesak napas dan gejala berat lainnya," kata Sutopo. 

Seminggu terakhir, kapal Tiongkok paling banyak masuk ke Pelabuhan Pondong. Selain itu, ada dari Filipina dan Hong Kong. Selama 2019, negeri Tirai Bambu tersebut telah membawa kru sebanyak 4.271 orang dan kapal sebanyak 198 ke Bumi Daya Taka. Tertinggi dari negara lainnya seperti Singapura 40 kapal,  Hong Kong 28 kapal, Korea Selatan 23 kapal, Taiwan 20 kapal,  Malaysia dan Filipina 16 kapal, dan dari negara Asia lainnya yang angkanya di bawah 10 kapal. (*/jib/ind/k18)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X