SAMARINDA–Sudah sepakan, Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha di persimpangan Mal Lembuswana rusak. Kaca tugu setebal 5 sentimeter dari sisi Jalan DR Sutomo pecah. Lempengan berwarna emas dan kaca berserakan di sekitar tugu. Rusaknya tugu yang menjadi simbol penghargaan pembangunan Kota Tepian itu, diketahui telah terjadi sejak pekan lalu.
Kemarin (24/1), Kaltim Post bertandang ke tugu yang menelan Rp 550 juta dalam pembuatannya itu. Sempat meminta keterangan dari Totok, sekuriti salah satu bank yang hanya berjarak 10 meter dari tugu. Dia menerangkan, pecahnya kaca tugu yang diresmikan pada Desember 2018 itu terjadi pada Sabtu (18/1). "Sudah seminggu yang lalu pecahnya. Nggak tahu kenapa, kami dengar suara keras saja, kami kira ada kecelakaan, pas keluar sekalinya kaca tugu pecah," ucapnya.
Totok mengatakan, sempat memberitahukan kepada petugas kebersihan, tak ditanggapi. "Sempat ngomong sih ke petugas yang sering nyapu. Tapi katanya bukan urusan dia, itu urusan PUPR," imbuhnya. Dikatakannya lebih lanjut, selama kaca tugu pecah, pihak pemkot belum ada mengecek tugu tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda Hero Mardanus menuturkan, telah melakukan pengecekan soal rusaknya tugu tersebut, Jumat sore (24/1). "Sudah ada yang ke lapangan untuk lihat kondisinya. Kami akan koordinasi dengan pihak Dishub dan Kominfo untuk melihat dari rekaman CCTV," terangnya.
Jika rusaknya tugu tersebut ulah dari seseorang yang tak bertanggung jawab, pihaknya akan menindaklanjuti. Sedangkan kerusakan tugu akan dilakukan pihaknya dalam waktu dekat. "Kalau memang ada yang merusak. Kami akan koordinasikan dulu, sebagai bentuk pertanggungjawaban. Sedangkan untuk kerusakan akan kami perbaiki walau tidak ada anggaran khusus," pungkasnya. (*/dad/dns/k8)
