Di Hajatan Partai, Jokowi Pamerkan Konsep Ibu Kota Baru

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 13:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, baru pertama kalinya menayangkan video konsep Ibu Kota Baru dalam hajatan partai politik. (dok JawaPos.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, baru pertama kalinya menayangkan video konsep Ibu Kota Baru dalam hajatan partai politik. (dok JawaPos.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menayangkan sebuah video ibu kota baru di Kalimantan Timur yang akan mengantikan DKI Jakarta. Di dalam pengukuhan Partai Hanura ini, Presiden Jokowi mengatakan baru pertama kalinya video tersebut ditayangkan dalam hajatan partai politik.

“Saya ingin nanti bisa dilihat dalam tayangan mengenai ibu kota kita yang baru. Ini pertama kali tayangan kita sampaikan dalam forum politk, forum partai, pertama kali ini,” ujar Jokowi di JCC, Jakarta, Jumat (24/1).

Jokowi mengatakan, dirinya ingin pindah ibu kota bukan hanya berpindah lokasi. Melainkan ingin mengubah sistem yang saat ini sudah terbangun lama.

“Pindah ibu kota itu bukan hanya pindah lokasi, pindah istana, pindah kementerian, bukan. Kita ingin pindah kultur kerja kita,” katanya.

Jokowi mengatakan, dirinya ingin membangun sistem. Sehingga ada kecepatan dalam memutuskan perubahan zaman yang ada.

“Kita ingin bangun kultur kerja, sistem kerja yang baik. jadi yang kita instal dulu itu sistemnya, baru orangnya. tapi ini pekerjaan besar,” ungkapnya.

Nantinya jika Indonesia punya ibu kota baru maka akan seperti Amerika Serikat yang ada New York, dan Washington DC. Kemudian Australia mempunyai Sydney dan Canberra.

Ibu kota baru juga nantinya akan mengusung sebuah konsep kota yang sangat hijau atau green city. Kata Jokowi, Ibu Kota baru adalah kota yang cerdas karena sistemnya dibangun dengan konsep smart city.

“Itu sebuah kota yang benar-benar kita harapkan zero emisi karena yang kita gunakan adalah kendaraan listrik dan otomatis tanpa supir, baik kendaraan umum maupun pribadi,” ungkapnya. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB

Polri Upaya Pulangkan Dua Pelaku TPPO di Jerman

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:30 WIB

Operasi Ketupat Mudik Dimulai 4 April

Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:30 WIB

Kaji Umrah Backpacker, Menag Terbang ke Saudi

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:22 WIB
X